Sektor Tambang Longsor, IHSG Terjatuh 43 Poin ke 5.870

JAKARTA - Aksi ambil untung telah membuat pasar saham Indonesia mengalami koreksi hari ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 43 poin atau 0,75% menjadi 5.780.

Sore ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp5,72 triliun dari 11,55 miliar lembar saham diperdagangkan. Sekira 134 saham menguat, 187 saham melemah, dan 125 saham tidak bergerak.

Indeks LQ45 turun 8 atau 0,83% ke 963, Jakarta Islamic Index (JII) turun 9 poin atau 1,2% ke 739, indeks IDX30 melemah 4,5 poin atau 0,87% menjadi 524, dan indeks MNC36 turun 2,3 poin atau 0,69% ke 332.

Sektor tambang jadi penghambat utama pergerakan pasar saham Indonesia, dengan penurunan mencapai 2,5%. Terpantau ada dua sektor yang masih bergerak di zona hijau, yakni sektor perkebunan dan sektor properti.

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik Rp175 ke Rp13.400, saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) naik Rp16 ke Rp268, dan saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp75 ke Rp10.100.

Sedangkan saham-saham yang berada di deretan top losers, antara lain saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun Rp40 ke Rp2.260, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) turun Rp40 ke Rp1.625, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) turun Rp40 ke Rp2.450.

(Martin Bagya Kertiyasa)