JAKARTA - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) tengah mengkaji rencana pemisahan bisnis atau spin off antara lini supermarket dan department store. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dari masing-masing lini.
Apalagi, menurut Direktur Ramayana Lestari Sentosa Suryanto, bisnis supermarket terus merugi sejak 2014 ketika pelemahan daya beli masyarakat mulai tampak. Adanya manajemen yang baru diharapkan dapat mengerek kinerja lini supermarket.
"Masalah spin off masih kami kaji artinya belum kami putuskan kapan spin off ini. Tapi begitu kami kaji visible akan kami lakukan spin off ini," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/8/2017).
Baca Juga:
Ramayana: E-Commerce Bukan Biang Keladi Anjloknya Penjualan Retail
Anggarkan Rp242 Miliar, Ramayana Lestari Sebar Dividen Rp36/Saham
Setelah pemisahan nanti, lanjutnya, maka bisnis department store akan dikelola oleh RALS sedangkan untuk supermarket akan dibuat unit bisnis baru. Dengan manajemen baru, tidak menutup kemungkinan masing-masing unit usaha akan menjadi perusahaan publik.
"Alasannya memang unit supermarket kinerjanya tidak begitu bagus. Kalau spin off maka semua akan naik EBITDA juga naik," ujar dia.
Sementara itu, hingga akhir 2017, RALS akan membuka tiga gerai toko baru dan meremajakan tiga toko lama. Hingga Juni 2017 luas gerai RALS sudah tumbuh 1,7 % dari 975.000 m2 pada akhir 2016.
Adanya tiga gerai baru tersebut akan menambah luas gerai dengan kapasitas yang sama. Jadi, total perluasan gerai menjadi 3%-4%.
(Dani Jumadil Akhir)