Ekspor Bawang Merah ke Thailand, Mentan: Indonesia Balikkan Keadaan

Rizkie Fauzian, Jurnalis
Jum'at 18 Agustus 2017 16:53 WIB
Foto: Kementan
Share :

BREBES – Tahun ini, Indonesia mampu membalikkan keadaan yang dulunya impor bawang merah dari Thailand, kini justru mengekspor sebanyak 5.600 ton senilai USD8,5 juta atau setara Rp100 miliar. Ekspor dilakukan secara bertahap dan awal sebanyak 12 kontainer.

Pada pelepasan ekspor ini, Menteri Pertanian (Mentan) Amran didampingi Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Tatang Sulaiman; Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono; Bupati Brebes, Idza Priyanti; Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan; Deputi Bidang Pertanian Menko Perekonomian, Muzadalifah; dan Dirjen Hortikultura Kementan, Spudnik Sujono.

Baca juga: Bawang Putih Senggol Rp70.000, yang Murah Jenis Honan Rp20.000/Kg

Amran mengatakan ekspor bawang merah ke Thailand tersebut merupakan prestasi pembangunan pertanian di era pemerintahan Jokowi-JK. Dulu pada 2014, impor bawang merah dari Thailand 72.000 ton, pada 2015 turun 17.000 ton, dan pada 2016 tidak ada impor.

"Dan di tahun 2017 ini kita ekspor ke Thailand. Nah, ini kita manfaatkan momentum kebangkitan nasional. Ekspor ini kita persembahkan di Hari Kemerdekaan ini. Tidak ada lagi kata impor, tapi kita terus ekspor," kata Amran di lokasi pelepasan ekspor bawang merah.

Baca juga: Wih, Bulog Siap Datangkan 500 Ton Bawang Putih dari China

Berdasarkan data BPS, sejak Januari hingga Juli 2017, Indonesia telah mengekspor bawang merah ke beberapa negara mencapai 657,3 ton. Sebelumnya, pada 2016, total ekspor bawang merah sebanyak 735,7 ton dan tidak ada impor. Negara tujuan ekspor bawang merah Indonesia terbanyak ke Thailand, disusul Vietnam, Taiwan, Malaysia, Singapura, Timor Leste, dan negara lainnya.

"Waktu ekspor dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober, saat produksi dalam negeri relatif over produksi. Sentra bawang merah yang memasok pasar ekspor antara lain Brebes, Cirebon, dan Kabupaten Bima," sebutnya.

Terkait capaian produksi, pada 2016, produksi bawang merah nasional mencapai 1,45 juta ton atau naik 18% dari 2015. Begitu pun luas tanam naik 22,5% mencapai 149,6 ribu hektare dari 2015.

Kemudian, lanjut Amran, pada periode Januari hingga Juni 2017, produksi bawang merah sebesar 594.000 ton. Diperkirakan, total produksi bawang merah 2017 naik mencapai 1,68 juta ton, sedangkan kebutuhanya hanya 1,25 juta ton.

Baca juga: Sama-Sama Impor dari China, Harga Bawang Putih di RI Lebih Mahal dari Malaysia

"Selain Brebes, masih banyak lokasi sentra kawasan bawang merah, antara lain Cirebon, Bandung, Majalengka, Garut, Demak, Tegal, Nganjuk, Probolinggo, Sampang, Pamekasan, Bima, Sumbawa, Lombok Timur, Tapin, dan beberapa daerah sentra lainnya," paparnya.

Ketua Asosiasi Pembenihan Bawang Merah Indonesia (ABMI), Agusman Kastoyo menyebutkan harga bawang merah per 17 Agustus 2017 di tingkat petani Rp11.000 per kg dan Rp15.000 per kg di pasar. Harga rata-rata bawang merah ekspor ke Thailand dan negara lainnya mencapai Rp30.000 per kg.

"Bawang merah yang diekspor tidak semua dari Brebes, tapi diambil juga dari Kabupaten Bima. Setiap tahun jutaan ton. Kemudian, baru sekarang diambil juga dari Sumbawa, volumenya yang paling besar," sebutnya.

Menurut Agusman, Indonesia mampu mengekspor bawang merah ke Thailand dan tingkatkan volume ekspor ke negara lainnya disebabkan karena keseriusan dan keberhasilan program pemerintah meningkat produksi. Bantuan benih dan prasana serta sarana setiap tahunya turun tepat waktu dan dinikmati sepenuhnya petani secara gratis.

"Bantuan pemerintah bagus sekali. Dulu petani punya tanah. Dia misalnya punya benih, enggak punya uang, kan harus pinjam obat dan pupuk. Tapi begitu panen, kan ada utang. Jadi, enggak ada untung. Belakangan bantuan di pemerintahan Jokowi-JK begitu lengkap, tepat waktu, dan sasaran, jelas produksinya naik, petani cepat dapat uang," ungkapnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya