Menhub: Pembangunan Kereta Bandara Solo Jangan Mundur!

Antara, Jurnalis
Jum'at 25 Agustus 2017 17:38 WIB
Ilustrasi: (Foto: Antara)
Share :

SURAKARTA - Target pembebasan lahan hingga pembangunan jalur kereta api yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo tidak bisa mundur sehingga harus selesai November 2018.

"Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang setiap saat dipantau Presiden dan Wakil Presiden sehingga harus selesai tepat waktu," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada pers di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (25/8/2017).

Hal tersebut disampaikan usai Menhub melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo membahas transportasi dari dan menuju Bandara Adi Soemarmo. Dikatakan Menhub, masalah mendesak yang saat ini dihadapi adalah klasik, yakni pembebasan lahan yang masih belum rampung juga.

Namun demikian, kata Menhub, Pemkot Surakarta melalui Wali Kota terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang intinya memberikan ganti rugi layak.

Baca Juga:

Ditargetkan Tuntas November 2018, Jalur Kereta Bandara Adi Soemarmo Dipercepat

Langsung Dimulai, AP I dan Inka Kebut Proyek Kereta Bandara Solo

"Saya kepada masyarakat yang memperoleh ganti rugi jangan digunakan untuk kegiatan konsumtif, tapi digunakan untuk membeli rumah," katanya.

Menhub kepada Wali Kota juga minta agar pelaksanaan tender pembangunan proyek tersebut juga segera bisa dilakukan agar pada saat pembebasan lahan, pembangunan proyek bisa dilakukan.

"Saya menilai Pemerintah Kota sudah bekerja dengan baik dan saya tetap minta agar bisa lebih baik lagi, mengingat kita bekejaran waktu agar November 2018 bisa selesai,"katanya.

Soal pembebasan lahan, Menhub kepada Wali Kota Surakarta minta agar bisa segera diselesaikan sebelum November 2017 sehingga proyek sudah bisa dimulai pada bulan itu.

Baca Juga:

Wih, Pesawat Airbus 370 Bakal Bisa Mendarat di Bandara Adi Soemarno

Wali Kota Surakarta Hadi Rudyatmo mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal pembebasan lahan dan sejauh ini semua berjalan dengan lancar dan baik.

"Tentu kami mendukung pembangunan proyek ini karena akan mendorong kemajuan Kota Solo," katanya.

Proyek tersebut diprediksi menghabiskan dana Rp900 miliar. Proyek dikerjakan oleh konsorsium BUMN yang terdiri dari PT KAI, PT Angkasa Pura I dan PT Pembangunan Perumahan.

Berdasarkan data Kemenhub, ada 7,5 hektare lahan warga yang harus dibebaskan. Lahan tersebut terdiri dari 472 bidang di Boyolali dan 98 bidang di Solo.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya