JAKARTA - Penjualan data nasabah yang marak saat ini ternyata tidak hanya dilakukan oleh pegawai atau mantan pegawai perbankan sendiri. Tetapi ada juga dilakukan oleh ibu rumah tangga.
Baca juga: Jual Beli Data Nasabah, Ketua OJK: Masyarakat Harus Paham Ketika Isi Formulir
Direktur Market Conduct Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bernard Widjaja mengatakan dari penyelidikan yang dilakukan oleh OJK di salah satu bank asing di Jakarta diketahui bahwa ada pegawainya yang melakukan penjualan data nasabah.
Baca juga: Waduh, OJK Sebut Ibu Rumah Tangga Jual Data Nasabah!
"Dari informasi kami, kami pernah melakukan pembelian dengan cara diam-diam jadi kami melakukan investigasi kepada salah satu bank asing di Jakarta. Oknumnya itu dia pegawai, biasanya outsourcing pegawai di bank asing itu," ungkapnya saat dihubungi oleh Okezone.
Sementara itu, Bernard melanjutkan, untuk pegawai perbankan yang melakukan penjualan data nasabah itu saat ini sudah berhenti bekerja. Jadi data yang didapatkannya saat bekerja diperjualbelikan kepada sesama temannya.
Baca juga: Catat! Penjualan Data Nasabah Perbankan Lebih Dominan dari Asuransi
"Setelah dia berhenti atau resign, dia kan masih pegang data. Data yang di keep itulah yang diperjualbelikan dan dia juga punya teman-temannya sesama market tadi, jadi dia saling tukar informasi. Misalnya dia kerja di bank A jadi dia memberikan informasi kepada bank B dan nanti bank B menukar informasi kepada bank A, terus begitu jadi makin banyak yang saling menukar informasi," tukasnya.
Baca juga:Data Nasabah Rentan Bocor, Hati-Hati dengan Pegawai Bank Palsu
(Fakhri Rezy)