JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penjualan data nasabah yang saat ini marak terjadi didominasi oleh data nasabah perbankan. Sedangkan industri keuangan lainnya seperti asuransi dan multifinance tidak sebanyak perbankan.
"Nah karena memang sebagaimana informasi, karateristiknya perbankan lebih banyak dibandingkan jumlah asuransi. Karena kan orang menabung didefinisikan kan menginvestasikan, mendepositkan uangnya kan," ungkap Direktur Market Conduct OJK Bernard Widjaja, saat dihubungi Okezone di Jakarta.
Sementara itu, Bernard menjelaskan asuransi tidak banyak karena tujuan asuransi bukan menyimpan uang seperti di perbankan. Selain itu, asuransi pembelinya tidak didominasi oleh kelas atas jadi belum tentu mau membeli.
"Memang sifatnya (perbankan) menyimpan uangnya. Sehingga beda dengan asuransi, asuransi kan menawarkan dan belum tentu orang yang ditawarkan mau," jelasnya.
Selain itu, Bernard menambahkan bahwa perbankan lebih mendominasi dibandingkan asuransi karena sifatnya berfungsu untuk menyimpan uang. Masyarakat lebih tertarik untuk membuat akun di perbankan dibandingkan dengan asuransi.
"Kebanyakan juga di perbankan data-data yang diperjualkan karena orang kan orang lebih tertarik. Karena dibandingkan dengan asuransi atau pihak lain itu, data nasabah perbankan lebih menarik karena potensial buyernya lebih tinggi karena dia punya duit," tukasnya.
(tro)
(Rani Hardjanti)