JAKARTA - Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Transaksi Nontunai, PT Jasa Marga siap menerapkan seluruh transaksi nontunai disemua ruas tol per 31 Oktober 2017. Namun sampai September, Jasa Marga mengeluh masih rendahnya penerapan transaksi non tunai meskipun diskon sudah diberikan.
Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengayakan, dalam rangka menerapkan transaksi elektronik semua peralatan sudah 100% siap untuk digunakan. Tapi sejak diberikan dua kali diskon pada Lebaran dan Idul Adha pengguna e-toll (kartu berbayar) masih sedikit.
Baca juga: Catat! Mulai September, 3 Gerbang di Tol Purbaleunyi Tak Terima Uang Tunai
"Diskon sudah dilakukan du kali, mudik Lebaran dan pada mudik Idul Adha, sampai sekarang penggunannya baru 35%. Jabodetabek 36%. Jadi diskon aja belum nendang," ungkapnya, di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (5/9/2017).
Menurut Desi, serapan yang rendah terkait penggunaan e-toll menjadi perharian bersama. Di mana pada 31 Oktober 2017 seluruh transaksi harus elektronik di semua ruas tol.
Baca juga: Siap-Siap! Oktober Mendatang Pembayaran Tol Tak Terima Uang Tunai
"Jadi kita minta bantuan media untuk sosialisasikan ini ke masyarakat, bahwa menggunakan e-toll itu transaksi menjadi lebih cepat dan semakin lancar jalannya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJT Herry TZ mengatakan, progres penerapan transaksi elektronik di jalan tol terus dilakukan. Di mana ada sejumlah tol yang akan bertahap menerapkannya dan pada 31 Oktober nanti semua 100% transaksi elektronik.
Baca juga: Catat! Transaksi Tol Nontunai Kurang dari 4 Detik
'Kita akan terus sosialisasi kampanyekan transaksi elektronik ini. Tentu komposisi penerapannya tergantung ruas tol tersebut apakah sudah siap 100% nontunai. Seperti di Bali akan dilakukan percepatan di mana 1 Oktober dilakukan semua," ujarnya.
(Fakhri Rezy)