JAKARTA - Meski Bandara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, diperkirakan belum memungkinkan untuk dikomersilkan namun potensi ke arah sana tetap ada. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai asing bisa dilibatkan untuk memuluskan itu.
Ketua Umum MTI Danang Parikesit menjelaskan, dalam melibatkan asing terhadap pengembangan Bandara Pondok Cabe, ada dua skema yang dapat dilakukan, yakni bekerja dengan pihak nasional atau pun tidak.
"Kita buka saja menurut saya, asing atau nasional atau asing menggandeng nasional. Asalkan bisa membawa nilai tambah, memperbaiki safety dan efisiensi," jelasnya ketika dihubungi Okezone di Jakarta, Jumat (8/9/2017).
Baca juga: Jika Bandara Pondok Cabe Dikomersilkan, Menara Kontrol Cukup di Halim Perdanakusuma
Danang menilai, masuknya investasi dari swasta baik lokal maupun asing tidak masalah untuk mendorong Bandara Pondok Cabe menjadi bandara komersial selama ada investor yang berminat mengubah wajah bandara tersebut.
"Seharusnya bukan hanya soal investasi tapi juga technology transfer dan management know how, khususnya untuk small airports (bandara-bandara kecil). Kalau sukses, polanya bisa direplikasi di bandara-bandara kecil lainnya yang sangat banyak di Indonesia ini," jelas Danang.
Baca juga: Kemenhub: Kita Masih Kaji Pengembangan Bandara Pondok Cabe
Meski dia mengatakan keterlibatan swasta tidak menjadi masalah, namun dia menekankan bahwa standar keselamatan dan pengelolaan kawasan udara atau lalu lintas udara tetap dikelola oleh Pemerintah, misalnya lewat Kementerian Perhubungan.
Dia menambahkan, persoalan tender juga perlu diperhatikan dengan baik, yakni tender untuk menentukan operator yang layak mengelola bandara. "Ini sangat tergantung pada kemampuan kita merancang kriteria tender," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)