Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang kian membaik, tentunya dapat menjadi pendorong bagi angka penyaluran kredit. Pertumbuhan ekonomi, disebut Fauzi akan mengerakkan roda perekonomian, termasuk sektor ekspor.
"Kredit bisa digenjot di infrastruktur. Tentunya dengan perbaikan ekonomi global, kita harapkan sektor ekspor bisa semakin kuat," kata dia.
Sebagai catatan, Bank Indonesia (BI) telah merevisi proyeksi pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ini menjadi 8%-10%. Target ini, lebih rendah dari prediksi awal sebesar 10%-11%.
(Martin Bagya Kertiyasa)