Kredit Tumbuh 7,6%, Gubernur BI Akui Masih Rendah

Trio Hamdani, Jurnalis
Selasa 19 September 2017 12:44 WIB
Foto: Trio/Okezone
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit perbankan masih rendah. Hal itu belum sejalan dengan stabilnya kondisi makro ekonomi Indonesia dibandingkan periode sebelumnya.

"Tantangan di luar makro ekonomi baik dan keuangan stabil sekarang adalah pertumbuhan kredit perbankan relatif rendah," kata Gubernur BI Agus Martowardojo dalam IBEX 2017 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2017).

Baca Juga: Kredit Macet Tak Sampai 3%, LPS Prediksi Pertumbuhan Kredit Capai 9%

Sebagaimana diketahui, menurut data BI bahwa pertumbuhan penyaluran kredit perbankan pada Juni 2017 sebesar Rp4.518 triliun atau bertumbuh tahunan 7,6% (year on year/yoy), namun angka tersebut lebih lambat dibandingkan Mei 2017 yang sebesar 8,6% (yoy).

Pertumbuhan kredit lantaran masih terjadinya konsolidasi di tubuh perbankan. Konsolidasi juga terjadi pada korporasi serta rumah tangga yang masih butuh menyesuaikan kondisi keuangan.

"Masih ada konsolidasi perbankan, korporasi, dan rumah tangga di Indonesia butuh cepat berbenah," jelasnya lebih lanjut.

Baca Juga: BI Revisi Target Kredit, OJK Optimistis Tumbuh 11%

Kredit Modal Kerja (KMK) dari perbankan tumbuh 6,9% (yoy), lebih rendah dibandingkan Mei 2017 yang sebesar 8,5% Pertumbuhan Kredit Investasi (KI) juga melorot menjadi 6,1% pada Juni 2017 menjadi 7,9% (yoy).

Sektor perdagangan, hotel dan restoran dalam menyerap Kredit Investasi juga melambat dengan mencatatkan pertumbuhan6,7% di Juni 2017 dari 8,2% pada Mei 2017. KI untuk industri pengolahan turut melambat pada Juni 2017 menjadi 3,5% (yoy) dari 4,7% (yoy).

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya