Jepang Kucurkan Rp2,3 Triliun untuk KRL Lintas Bekasi-Cikarang, Deal Sejak 2012

Lidya Julita Sembiring, Jurnalis
Sabtu 07 Oktober 2017 19:59 WIB
(Foto: Ant)
Share :

BEKASI - Plt Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Umiyatun Hayati mengatakan pembangunan Kereta Rel Listrik (KRL) lintas Cikarang-Bekasi yang baru saja diresmikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menelan biaya sebesar Rp2,3 triliun.

Anggaran ini didapatkan dari hasil kerjasama dengan pemerintah Jepang yakni Jepang International Cooporation Agency (JICA).

"Ini hasil kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang melalui kontrak Paket B1 untuk pekerjaan elektrifikasi lintas Bekasi–Cikarang yang ditandatangani pada tahun 2012, dengan nilai kontrak sebesar Rp2,3 triliun," ungkapnya di Stasiun Bekasi Timur, Sabtu (7/10/2017).

Baca juga:

Beroperasi 8 Oktober, Ini Jadwal Commuter Line Cikarang-Jakarta

Catat! KAI Dijatah Dana "Subsidi" Rp2,3 Triliun Tahun Depan!


Menurutnya, pengoperasian KRL lintas Bekasi-Cikarang ini adalah lintas pelayanan baru sepanjang 16,74 km yang dapat ditempuh dalam waktu 21 menit. Frekuensi perjalanan kereta dijadwalkan sebanyak 32 perjalanan kereta per hari.

"Keberangkatan KRL pertama dari Stasiun Cikarang adalah pukul 05.05 WIB. Sedangkan kedatangan KRL terakhir di Stasiun Cikarang adalah pukul 23.45 WIB," jelasnya.

Lanjutnya, untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pengguna jasa KRL selama transisi naik dan turun penumpang, Stasiun Bekasi Timur dan Stasiun Cibitung telah dilengkapi dengan fasilitas penunjang. Diantaranya lahan parkir, peron sepanjang 270 meter yang dapat mengakomodir 1 rangkaian KRL dengan 12 kereta, CCTV hingga lift yang diprioritaskan bagi lansia dan penyandang disabilitas.

"Kami juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama merawat dan menjaga prasarana dan sarana perkeretaapian pada lintas Bekasi–Cikarang ini agar manfaatnya dapat dirasakan hingga tahun-tahun mendatang," tukasnya.

(Widi Agustian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya