"Salah satu hal yang menolong pulihnya daya beli masyarakat adalah perhelatan pilkada dan juga kampanye pemilihan Presiden yang diperkirakan akan dimulai pada paruh kedua tahun depan. Pilkada diperkirakanakan meningkatkan konsumsi untuk wilayah di luar kota," ujarnya melalui riset tertulis, Jumat (13/10/2017).
Selain itu, prediksi kenaikan cukai rokok pada tahun depan yang lebih rendah akan lebih menguntungkan bagi Gudang Garam. Laba bersih perseroan diperkirakan akan naik sebesar 6% menjadi Rp7,25 triliun dari perkiraan laba bersih sepanjang 2017 sekitar Rp6,85 triliun. Bahana juga memperkirakan GGRM akan diperdagangkansebesar 17,6 x PE pada 2018.
Baca juga: Patut Disimak! Cara Uruguay Sukseskan Kebijakan Antirokok
Sekadar informasi, pada enam bulan pertama tahun ini, pendapatan GGRM meningkat 8,88% menjadi Rp40,2 triliun dari sebelumnya Rp36,9 triliun year-on-year (yoy). Sementara, laba bersih meningkat 8,9% menjadi Rp3,12 triliun dari sebelumnya Rp2,8 triliun.
(tro)
(Rani Hardjanti)