Dorong BUMD IPO, BEI: Anies-Sandi Bisa Ciptakan Entrepreneur

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menjadi perusahaan terbuka, sebagaimana dicita-citakan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang baru saja resmi menjalankan tugasnya. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menyebutkan sederet manfaat dengan IPO BUMD. Salah satunya, adalah menumbuhkan jiwa-jiwa entrepreneur masyarakat DKI Jakarta. Tujuan ini juga sepaham dengan program yang digencarkan oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur baru yaitu untuk mendorong perekonomian melalui kelahiran entrepreneurship. 

Baca Juga: Mantap! Presiden Jokowi Lantik Anies-Sandi, Saham Saratoga Meroket ke Rp3.430

"Jadi salah satu cara yang paling gampang untuk mencetak entrepreneur adalah belajar dari memiliki saham. Kalau pemda DKI dalam hal ini menjadikan BUMD perusahaan publik, saya kira ini bisa digunakan oleh Pak Anies dan Pak Sandiaga untuk menciptakan entrepreneur melalui portofolio, bisa cepat," ujarnya di Gedung BEI, Rabu (18/10/2017). 

"Memiliki saham ini namanya entrepreneur," sambung Samsul.  

Menurut pengamatannya, beberapa BUMD sudah layak apabila menjadi perusahaan tercatat, sehingga potensi ini perlu diarahkan lagi. 

"Kita bisa lihat ada beberapa perusahaan milik Pemda DKI yang kita kira sizeable dan eligible untuk bisa menjadi perusahaan bursa," ujarnya. 

Baca Juga: Anies-Sandi Dilantik, Bos Dharma Jaya Berharap Jakarta Swasembada Daging Sapi

Selain itu, dengan IPO BUMD maka pengawasan kinerja perusahaan juga akan menjadi bagian dari kewajiban publik. Tentunya hal ini dapat meringankan tugas Pemerintah Daerah. 

Di samping itu, tentunya BUMD dapat memiliki pendanaan yang lebih besar dari pasar modal. Selain itu, lanjut Samsul, apabila Pemda DKI yang baru berkeinginan, maka melalukan IPO kepemilikan BUMD bisa di sebar ke warga DKI dan kuar DKI, sehingga warga DKI merasa memiliki perusahaan yang dikelola Pemda. 

"Ini pembelajaran bagi Pemda juga bahwa sebenarnya dengan IPO value perusahaan akan terefleksi di harga pasar. Kalau performance perusahaan bagus maka nilai perusahaan terefleksi dari harga yang ada di bursa," tukas dia

(Kurniasih Miftakhul Jannah)