JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif pada kuartal III-2017. Bagaimana tidak, pada triwulan ketiga ini, laba bersih Bank BTN tembus Rp2 triliun atau naik sekira 24%.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan kinerja positif juga diikuti dengan unit usaha syariah. Pada kuartal III-2017, unit usaha syariah Bank BTN mencatatkan laba bersih sebesar Rp 313,77 miliar.
Jumlah tersebut naik sekitar 36,31% dari tahun lalu. Di mana pada tahun lalu, unit usaha syariah hanya mencatatkan Rp230,19 miliar.
"Unit syariah kita juga mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 36,31%," ujarnya dalam Konfrensi pers paparan kinerja Bank BTN Kuartal III-2017 di Menara BTN, Jakarta, Senin (23/10/2017).
Menurut Maryono, capaian laba bersih Bank BTN Syariah disokong kenaikan pembiayaan yang mencapai Rp 16,54 triliun. Jumlah tersebut naik 26,89% dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 13,03 triliun.
Meningkatnya jumlah pembiayaan juga sejalan dengan membaiknya dari rasio pembiayaan bermasalah (non-performing Financial/NPF) cross. Tercatat NPF BTN Syariah hanya sebesar 1,12% pada September 2016 dan 0,84% pada tahun 2017.
"Pembiayaan kita memang baik 26,89 menjadi 16,54 triliun," jelasnya.
Sejalan dengan pembiayaan yang terus membaik ,Bank BTN Syariah juga mencatatkan kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK). Per September 2017, DPK bank BTN Syariah tercatat naik sebesar 29,83% atau sekitar Rp 17,386 triliun.
"DPK yoynya meningkat 29,83% dari Rp 13,39 triliun sampai Rp 17,386 triliun," jelasnya.
Atas kinerja positifnya tersebut, Bank BTN Syariah mencatatkan peningkatan nilai aset sebesar 29,26%. Atau sekitar Rp. 24,084 triliun. "Aset Unit Syariah kita meningkat 29,26% atau sekitar Rp 24,084 triliun," jelasnya.
(Fakhri Rezy)