JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) heran, lantaran masih ada serapan anggaran daerah yang masih sangat minim. Bahkan, serapan anggaran tersebut masih di bawah 50% menjelang akhir tahun.
Presiden pun mengatakan akan melakukan pengecekan, mengawasi, menegur, karena memang itu sudah tanggung jawab. Ia meminta jangan berpikir bahwa otonomi itu kemudian lepas penuh, tidak seperti itu.
Adapun serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tertinggi antara lain Kota Pariaman 87%, Kabupaten Tasikmalaya 76%, Kabupaten Garut 65%, Kabupaten Barru 62%, Kabupaten Ciamis 60,6%.
“Ini yang serapannya rendah saya masih ragu, masak serapannya baru 10%, 11%, 13%. Saya hanya geleng-geleng saja,” tutur Presiden Jokowi seperti dilansir dari situs Setkab, Rabu (25/10/2017).
Baca Juga: Alamak! Rp220 Triliun Dana Pemda Parkir di Bank, KokBisa?
Selanjutnya, Presiden Jokowi membacakan juga%tase dana yang parkir di Bank Pembangunan Daerah (BPD), yakni Kabupaten Tangerang 38%, Kabupaten Jember 36%, Kota Tangerang 32%, dan Sidoarjo 31%.
“Hal-hal seperti ini kita ikuti, karena jangan sampai kita sudah transfer, mencari penerimaan dari pajak itu sulit, kita sudah transfer ke daerah tapi uangnya tidak digunakan, malah diparkir di bank,” katanya.