Tingkatkan Daya Saing, Pengelolaan Pasar Perlu Inovasi dan Kreativitas

Antara, Jurnalis
Kamis 26 Oktober 2017 22:02 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa pengelolaan pasar rakyat membutuhkan inovasi dan terobosan kreatif dalam upaya penguatan pasar rakyat dalam negeri, khususnya pada era persaingan global.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti mengatakan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh pasar rakyat adalah terkait dengan pengelolaan untuk memajukan dan menguatkan pasar yang merupakan roda perekonomian nasional.

"Tantangan yang dihadapi saat ini membutuhkan semangat inovasi dan terobosan kreatif dalam pengelolaan pasar rakyat agar terjadinya penguatan pasar dalam negeri pada era persaingan global yang kian terbuka lebar," katanya.

Baca juga: Catat! Mendag Enggar Ingin Pasar Tradisional Bebas Intervensi Pemda

Sebagai penggerak roda perekonomian masyarakat, kata Tjahya, pasar juga merupakan sumber kehidupan yang memiliki fungsi strategis dan memiliki kedekatan dengan aspek sosial budaya dengan masyarakat setempat.

"Pasar rakyat perlu dikembangkan secara komprehensif dan holistik sehingga dapat meningkatkan daya saing," ujar Tjahya.

Baca juga: 2.779 Pasar Tradisional Bakal Jadi Modern di Akhir 2017

Tjahya menambahkan bahwa pemerintah baik secara mandiri maupun bersama dengan pihak swasta bisa melakukan pembangunan maupun revitalisasi sarana perdagangan pasar rakyat.

Salah satu bentuk kerja sama antara pemerintah dan pihak swasta adalah Kemitraan Danamon Peduli dan Kementerian Perdagangan sejak 2010 melalui program pendampingan revitalisasi pasar rakyat.

Program pendampingan tersebut, yaitu Pasar Sejahtera di beberapa Kabupaten dan Kota di Indonesia. Program tersebut diperuntukkan sebagai pasar percontohan yang mengacu pada Pasar Sehat Kementerian Kesehatan dan saat ini mengacu pada SNI 8152:2015 Pasar Rakyat.

Kementerian Perdagangan dan Yayasan Danamon Peduli bersinergi memberikan Anugerah Pancawara 2017 untuk penggerak pasar rakyat, baik pemerintah daerah, BUMD, maupun swasta, yang berhasil mengelola, mengembangkan, dan melakukan inovasi untuk mencapai tujuannya demi kemajuan Pasar Rakyat di Indonesia.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Danamon Peduli Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa pasar rakyat merupakan pilar bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

Dalam perkembangannya, pasar rakyat juga sudah didorong untuk menggunakan teknologi seperti pembayaran transaksi nontunai atau e-transaksi.

"Berdasarkan catatan kami, sebanyak 90 % pasar rakyat itu masih menggunakan tunai. Dengan tren yang didorong pemerintah maupun tren global, pasar rakyat perlu diedukasi dan difasilitasi terkait hal itu," ujar Bayu.

Bayu menambahkan bahwa kondisi pasar rakyat yang ada di Indonesia saat ini sangat mungkin melakukan lompatan dalam penggunaan teknologi tersebut. Namun, catatannya adalah masih diperlukan edukasi, khususnya pelaku usaha di pasar rakyat tersebut.

"Pasar rakyat bisa modern, pasar swasta bisa tradisional. Itu yang didorong oleh Danamon melalui Yayasan Danamon Peduli," ujar Bayu.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya