Dirut Mandiri: Rasio Pajak Indonesia Terendah di ASEAN dan G-20

Trio Hamdani, Jurnalis
Senin 30 Oktober 2017 14:20 WIB
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - penerimaan dan kepatuhan membayar pajak masih sangat rendah. Hal itu membuat rasio pajak (tax ratio) Indonesia menjadi yang terendah dibandingkan negara-negara tetangga.

"Kondisi penerimaan dan kepatuhan perpajakan yang masih sangat rendah sehingga mengakibatkan rasio pajak Indonesia terendah di antara negara-negara ASEAN dan G-20 dengan kecenderungan terus menurun," kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Senin (30/10/2017).

Baca Juga: Setoran Pajak Baru Rp876 Triliun, Masih Kurang Rp407 Triliun dari Target

Menurut data yang dimilikinya, dia mengatakan kalau tax ratio sejak 2005 ke 2017 telah mengalami penurunan. Pada 2005 rasio pajak ada sekira 12,3%. Pada 2017 angkanya turun menjadi sekira 11%. Oleh karenanya, reformasi perpajakan perlu digalakkan.

"Di saat yang bersamaan, sekitar 70% pendapatan negara berasal dari penerimaan pajak. Kedua, reformasi pajak ini dibutuhkan agar target tax ratio menjadi 14% pada 2020 dapat tercapai," lanjut dia.

Baca Juga: Dirjen Pajak Ditinggal Anak Buahnya, Kenapa Ya?

Menurut dia, jika ini masih terkait dengan reformasi pajak, maka Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan perlu diperkokoh dari sisi kelembagaannya.

"Reformasi kelembagaan pajak penting untuk menjadikan Direktorat Jenderal Pajak sebagai institusi perpajakan yang kuat, kredibel, dan akuntabel, serta dapat meningkatkan mutu pelayanan, penguatan pengawasan dan penegakan hukum perpajakan, serta memberi kesempatan wajib pajak untuk memperoleh keadilan perpajakan.

Menurutnya, momentum reformasi pajak yang sudah terbangun melalui kesuksesan program pengampunan pajak perlu terus ditingkatkan dan dilanjutkan. "Termasuk di dalamnya adalah pembenahan administrasi perpajakan, perbaikan regulasi, dan peningkatan basis perpajakan," tambah dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya