Menperin: Kontribusi Sektor Industri ke PDB Tembus 22%, Kalahkan Amerika!

Giri Hartomo, Jurnalis
Kamis 02 November 2017 19:09 WIB
Foto: Antara
Share :

JAKARTA - Sektor Industri Indonesia masih menjadi penyumbang terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bagaimana tidak, Kementerian Industri menyatakan sektor industri pada kuartal ketiga berada di angka 5,51% atau di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di angka 5,01%.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan raihan tersebut membuat Indonesia menempati peringkat empat dunia untuk kontribusi industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Yang mana industri Indonesia berkontribusi sebesar 22% bagi jumlah PDB secara keseluruhan.

"Sampai hari ini kita nomor 4 di dunia dengan kontribusi industri terhadap PDB dengan kontribusi sebesar 22%," ujarnya saat ditemui di Hotel Oriental Mandarin, Jakarta, Kamis (2/11/2017).

Baca juga: Memasuki Tahun Politik, Menperin Pastikan Sektor Industri Tidak Akan Terdampak

Kontribusi Industri terhadap PDB Indonesia jauh di atas negara-negara maju seperti Amerika Serikat yang hanya 12% dan juga Inggris Raya sebesar 10%. Indonesia hanya kalah dari negara negara industri maju seperti Korea, China dan juga Jerman.

"Pertama Korea, kedua Tiongkok , ketiga Jerman 23%. Kita mengalahkan Inggris raya 10% dan USA 12%. Tentunya untuk menjadi nomor satu perlu dari upaya dari Bada Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)," jelasnya.

Tingginya kontribusi industri terhadap PDB tidak terlepas dari sektor manufaktur yang terus mengalami peningkatan setiap tahun. Yang mana sejak 1990, sektor manufaktur secara konsisten terus naik menuju peringkat 9.

Baca juga: Bisnis Elektronik Jadi "Motor" Perekonomian, Pertumbuhan Sektor Industri Tembus 5,51%

"Sejak 1990 manufaktur kita dari peringkat 18 menjadi 9 secara konsisten. Jadi di ntara negara negara berkembang lainnya kita paling cepat pertumbuhannya," jelasnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya