JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengadakan rapat dengan Aprindo, distributor, produsen, dan Satgas Pangan dalam rangka menjaga ketersediaan bahan pokok menjelang hari raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Adapun komoditas yang dibahas dalam rapat yaitu, beras, daging, gula pasir dan minyak goreng kemasan sederhana.
Setelah 6 jam berlangsung, rapat yang dimulai sejak pukul 16.00 WIB dan berakhir pada 21.30 WIB ini menyimpulkan bahwa stok bahan pokok saat ini dalam keadaan aman.
"Saya tegaskan kembali, cadangan semua (bahan pokok) aman. Beras juga, tadi bahkan menggembirakan, dengan support dari teman-teman beras, Cipinang Food Station (CFS) dan seluruh teman beras Cipinang dan Jabodetabek aman," ungkap Enggar di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Menurut Enggar setiap tahunnya terutama di hari raya dan libur panjang harga bahan pokok otomatis melonjak tinggi. Pasalnya pada saat itu kebutuhan juga meningkat sehingga dirinya melakukan antisipasi sebelum hal itu terjadi.
Baca juga: Permudah Akses Harga Murah, Mendag 'Jodohkan' Alfamart dengan Warung Kecil
"Ini setiap tahun ada dua yang biasa terjadi, potensi kenaikan harga dan karena kebutuhan yang meningkat di hari besar keagamaan yang paling besar adalah di lebaran. Yang kedua adalah di akhir tahun. Kita punya pengalaman sudah dua-duanya yaitu di akhir tahun kemarin itu yang saya sampaikan," jelas Enggar.
Dalam rapat ini, ia memastikan dan menekankan kepada pengusaha jangan sampai harga ke empat bahan pokok tersebut melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Dengan ini saya kumpulkan lagi seluruh pelaku usaha dan juga sekarang dengan asosiasi pasar. Saya sudah tegaskan karena kita sudah bukakan akses pengambilan dengan harga yang sama maka kami minta mereka kendalikan harga. Ini kita bicara per komoditi, kalau ritel modern sudah, distributor juga sudah," tegasnya.
"Ini so far so good (harga) stabil, rata-rata. Tapi jangan sampai kita diam-diam terjadi lonjakan," imbuhnya.
Sementara itu, bila nantinya ada lonjakan harga karena kekurangan pasokan, dirinya juga telah menyiapkan strategi yakni dengan mengeluarkan pasokan cadangan yang ada di Bulog dan ADDI hingga pengusaha lainnya yang sudah bekerjasama dengan pemerintah.
"Sekarang kita petakan lagi, kalau ada potensi kerawanan di daerah. Sampai sekarang tak ada persoalan. Jadi begitu ada kecenderungan naik kami sudah antisipasi dan melakukan operasi pasar. Jadi operasi pasarnya merata, jaringan yang dimiliki Perpadi akan standby, semua bekerjasama dengan Bulog. Kemudian Jabodetabek kordinasi dengan Cipinang Food Station (CFS) bahkan kita perluasan di beberapa tempat untuk beras," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)