Lepas 768 Peserta Ekspedisi Sail Sabang, Menko Luhut: Pemerintah Ingin Indonesia Dibangun dari Pinggiran

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 20 November 2017 13:12 WIB
Menko Maritim Luhut Pandjaitan (Foto: Giri Hartomo/Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan hari ini melepas peserta ekspedisi Sail Sabang Nusantara Jaya 2017 di Dermaga Terminal JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Ada sekitar 768 peserta ekspedisi yang diberangkatkan pada hari ini.

Adapun ke 768 peserta tersebut berasal dari berbagai golongan, dari mulai TNI AL, anggota Pramuka terpilih hingga dari pihak akademisi. Selain itu, Satgas Sail Sabang memberangkatkan dua kapal yakni KRI Banda Aceh dan KRI Bima Suci.

Dalam sambutannya, Menko Luhut mengatakan dalam setiap kegiatan Sail Sabang, ada misi tersendiri yang ingin dicapai oleh pemerintah. Di mana pemerintah berharap kegiatan tersebut bisa menjadi trigger pembangunan baik dari sisi infrastruktur maupun sisi ekonomi.

"Pemerintah ingin Indonesia dibangun dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan," ujar Luhut dalam sambutanya di acara pelepasan peserta ekspedisi Sail Sabang, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (20/11/2017).

Dari sisi infrastruktur pihaknya ingin agar Indonesia bisa dibangun dari pinggiran dengan cara memperkuat daerah-daerah dan desa di pinggiran. Sehingga di masa mendatang tidak ada lagi kesenjangan yang terjadi.

"Manisnya buah pembangunan tidak boleh lagi hanya dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Jawa namun harus pula dibagi adil dengan masyarakat di seluruh Indonesia," jelasnya.

Sementara dari sisi ekonomi lanjut Luhut, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar memiliki potensi ekonomi maritim yang cukup besar. Dimana dirinya memperkirakan potensi tersebut mencapai USD 1,33 triliun yang berasal dari sektor pariwisata maritim.

Saat ini Sektor Pariwisata telah memberikan kontribusi pengahasil devisa No.2 di Indonesia setelah sektor Minyak Sawit. Sektor ini diperkirakan akan menjadi penghasil devisa nomor 1 pada tahun 2019.

"Indonesia pastinya memiliki banyak potensi wisata maritim yang amat potensial. Keindahan khas tropis yang memukau, kekayaan budaya, dan beragamnya aset bahari di negara kita jika dikelola dengan baik pasti akan memberikan efek positif yang sangat luar biasa besarnya," jelasnya.

Sebagai informasi, Sail Sabang merupakan rangkaian dari Sail Indonesia seri yang ke-9 yang diluncurkan pertama kali di Bunaken Manado tahun 2009. Kemudian diikuti oleh Sail Banda tahun 2010, Sail Wakatobi Belitung tahun 2011, Sail Morotai tahun 2012, Sail Komodo tahun 2013, Sail Raja Ampat tahun 2014, Sail Teluk Tomini tahun 2015, dan Sail Selat Karimata tahun 2016.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya