Menko Luhut: Banyak yang Tidak Sadar Indonesia Negara Luar Biasa

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 20 November 2017 15:16 WIB
Foto: Giri Hartomo/Okezone
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman melepas 768 peserta ekspedisi Sail Sabang 2017. Adapun 768 peserta tersebut terdiri dari TNI Angkatan Laut (AL), Anggota Pramuka yang terpilih dan juga pihak akademisi baik siswa-siswi maupun mahasiswa.

Dalam sambutannya Menko Luhut mengatakan, para peserta ekspedisi yang ikut berlayar saat ini akan merasa bangga kepada Indonesia. Karena dalam perjalanan nanti, para peserta akan dihadapi dengan pemandangan yang indah berupa lautan biru serta gugusan pulau Indonesia.

"Kepada anak-anak muda ini, saya ingin katakan, berbanggalah kalian pada negara kalian yang besar dan indah ini. Gugusan pulau yang menghijau, lautan biru yang membentang di sepanjang mata memandang akan kalian saksikan di sepanjang perjalanan," ujarnya dalam acara pelepasan peserta ekspedisi Sail Sabang, di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin (20/11/2017).

Baca juga: Lepas 768 Peserta Ekspedisi Sail Sabang, Menko Luhut: Pemerintah Ingin Indonesia Dibangun dari Pinggiran

Menurutnya, selama ini banyak yang tidak sadar jika Indonesia merupakan negara besar dan indah. Bahkan lanjut Luhut, anggapan tersebut justru datangnya dari masyarakat Indonesia itu sendiri.

"Banyak orang Indonesia yang tidak sadar bahwa negara kita ini luar biasa besar," ucap Luhut.

Lebih lanjut Luhut menceritakan pengalamannya ketika dirinya bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Ketika itu, dirinya amat membanggakan negara Indonesia yang luasnya mengalahkan Jepang yang notabennya negara maju dengan banyak pulaunya.

"Saya pernah berbicara dengan Perdana Menteri Abe dari Jepang. Saya tunjukkan Peta Indonesia, Saya katakan dari Sabang sampai Merauke itu kira-kira 8 jam terbang, sedangkan dari Jakarta ke Tokyo itu cuma 6 jam 45 menit," jelasnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya