JAKARTA - Perekonomian Indonesia saat ini masih dalam kategori negara berkembang. Bahkan beberapa lembaga dunia memprediksi Indonesia akan menjadi lima besar kekuatan ekonomi dunia di masa mendatang.
Chairman Lippo Group Mochtar Riady mengatakan, untuk menjadi negara dengan perekonomian terkuat di dunia, ada baiknya Indonesia meniru negara China. Pasalnya, saat ini China menjadi negara dengan perekonomian nomor dua di dunia dengan pertumbuhan mencapai 6,7% pada tahun 2016 lalu.
Baca Juga: Ekonomi RI Diprediksi Hanya Tumbuh 5,1%, Menko Darmin: Belum Cukup Sejahterakan Masyarakat
"Pada saat ini, dunia ini hanya dua negara yang maju, Amerika Serikat dan Tiongkok (China)," ujarnya saat ditemui dalam acara Indonesia Property Forum 2017 di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (30/11/2017).
Menurut Mochtar, ada tiga hal yang membuat ekonomi China begitu perkasa di dunia. Adalah sektor properti yang menjadi mesin pertama dalam perekonomian China. , alasan kenapa sektor properti menjadi penunjang perekonomian adalah karena sektor ini mampu mendongkrak sektor-sektor industri yang ada di sekitarnya. Dari mulai industri semen, alat berat hingga industri furniture.
Baca Juga: Menko Darmin: Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 6% pada 3-4 Tahun ke Depan
"Ternyata pembangunan ekonomi di Tiongkok, di-drive oleh sektor properti, ini adalah engine (mesin) pembangunan ekonominya," jelasnya.
Selain sektor properti lanjut Mochtar, ekonomi China juga ditunjang oleh infrastruktur. Seperti diketahui, China dalam 20 tahun terakhir gencar melakukan pembangunan infrastruktur. Tak hanya itu, industri otomotif juga ikut menunjang perekonomian China. Karena dengan mendukung otomotif , maka industri manufaktur di China begitu berkembang.
"Jadi, engine pertumbuhan ekonomi negara akan sangat tergantung pada pembangunan infrastruktur, kedua perumahan dan ketiga industri mobil. Dengan ini Tiongkok bisa begitu kuat dan maju. Dan saya yakin, kalau kita memahami ini, Indonesia tidak akan kalah dengan Tiongkok," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)