BI Tahan Suku Bunga Jadi Stimulus Pertumbuhan Ekonomi

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Kamis 14 Desember 2017 21:41 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunganya atau 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-Day RR Rate) pada bulan Desember di level 4,25%. Bulan ini menjadi bulan ketiga di tahun ini BI menahan suku bunga acuannya di level 4,25%.

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menilai, langkah ini menjadi keputusan yang tepat. Pasalnya, jika melihat inflasi yang terkendali, pergerakkan ekonomi global, hingga kemungkinan The Fed kembali menaikkan suku bunganya bulan ini maka wajar jika BI mempertahankan suku bunga mereka.

"Kita memang juga butuh stimulus untuk tumbuh, walaupun memang ada suatu ekspetasi The Fed menaikkan suku bunganya satu kali lagi," ujar Pengurus Pusat ISEI Destri Damayanti di Club Mandiri, Jakarta, Kamis (13/12/2017).

Destri menjelaskan, kenaikan The Fed tidak perlu ditakuti oleh Indonesia. Pasalnya, saat ini Indonesia masih diminati investor asing untuk menaruh dananya di Indonesia.

"Kenapa enggak diturunin (suku bunga), karena kita liat The Fed akan naikkan, kita juga masih lihat ada resiko ke depan juga di global. Kenapa enggak dinaikkan, kita masih cukup bagus untuk menarik aset-aset ke Indonesia," ujarnya.

Dengan pertimbangan ini, maka yang terbaik adalah menahan suku bunga. Hal ini juga dikatakan Destri memang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh melambat. "Kita masih butuh suku bunga yang stabil, relatif rendah untuk bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," tukas dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya