Neraca Perdagangan November Surplus USD130 Juta

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia sepanjang November 2017 surplus sebesar USD0,13 miliar. Sementara itu periode Januari-November 2017 tercatat juga mengalami surplus USD12,02 miliar.

Adapun surplus November 2017 disebabkan oleh nilai ekspor November yang mencapai USD15,28 miliar dan nilai impor capai USD15,5 miliar.

 Baca Juga: Neraca Perdagangan November Diprediksi Surplus USD952 Juta

"Neraca perdagangan November 2017 surplus USD0,13 miliar. kita mengalami defisit hanya di Juli. Selama November kita masih surplus USD0,13 miliar, tapi surplusnya jauh menurun dibanding surplus September USD1,78 miliar dan Oktober 2017 USD1 miliar. Jadi surplusnya turun, tentu perkembangan ini perlu dicermati," ungkap Kepala BPS Kecuk Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Menurutnya, surplus neraca perdagangan untuk Januari-November 2017 sebesar USD12,02 miliar. Lebih tinggi dibanding surplus 2016 yang hanya USD9,53 miliar, dan 2015 USD7,67 miliar.

Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia di Oktober Diprediksi Surplus USD1,3 Miliar

"Jadi surplus ini lebih bagus dibanding empat tahun sebelumnya," jelasnya.

Sementara itu, neraca perdagangan menurut negara, Indonesia mengalami defisit dengan China, Thailand, dan Australia karena seperempat ekspor Indonesia berasal dari China.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Standar Keamanan Produk Perluas Ekspor Mamin

"Tapi kita mengalami surplus dari India, AS dan Belanda," katanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)