Salah satunya yakni membuka beberapa gerai baru di kabupaten-kabupaten yang selama ini belum digarap Toyota. “Hingga tahun ini kami sudah punya 310 gerai. Tahun depan akan kami tam bah 8 di beberapa kabupaten,” tegasnya. Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy memperkirakan sampai akhir tahun pasar sedikit di bawah 1,1 juta unit.
Penjualan Honda yang membaik pada beberapa bulan ini karena didukung oleh program penjualan akhir tahun. “Secara keseluruhan, sejak Januari hingga November 2017 Honda telah membukukan penjualan 171.574 unit dengan pangsa pasar 17% dari total penjualan mobil di Tanah Air,” kata Jonfis.
Dia mengatakan kontribusi segmen sport utility vehicle (SUV) dan low sport utility vehicle (LSUV) terhadap pasar auto-motif tahun ini masih sangat signifikan. “Kami bersyukur bahwa produk-produk Honda terus menjadi pilihan konsumen di segmen ini. Kami akan terus mendorong penjualan di bulan terakhir tahun ini dengan dukungan berbagai program penjualan dan purna jual yang akan meringankan konsumen untuk memiliki mobil Honda,” paparnya.
Menjelang akhir tahun, Honda terus mempertahankan dominasinya di pasar LSUV Tanah Air dengan menguasai total 58% pangsa pasar yang disumbangkan oleh penjualan dua produk andalannya di kelas ini.
Baca Juga: Menperin Ajak Produsen Automotif Korea Tingkatkan Investasi di RI
Honda HR-V 1.5L menjadi market leader dengan pangsa pasar 36% setelah meraih penjualan sebanyak 31.092 unit di sepanjang tahun ini. Sementara Honda BR-V menyumbangkan pangsa pasar 22% setelah membukukan penjualan 19.011 unit pada 2017.
Bergantung Produk Baru
Director Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Kramayudha Sales Indonesia (MMKSI) Irwan Kuncoro, mencoba bersikap realistis mengenai capaian target automotif tahun ini. Dia mengatakan wajar jika saat ini penjualan automotif turun jika di bandingkan tahun lalu. Menurut dia, tingginya penjualan automotif sangat bergantung pada kehadiran produk-produk baru.
Dia mencontohkan pada 2016 banyak agen pemegang merek di Indonesia menghadirkan produk-produk baru yang memang dibutuhkan masyarakat. “Tahun ini jadi turun karena pertumbuhan tahun 2016 memang sangat tinggi. Pada tahun itu, misalnya, ada LCGC MPV yang keluar dan langsung mendorong pasar. Kita (Mitsubishi) juga punya Pajero Sport, begitu juga ada Toyota Fortuner baru yang membuat demand naik. Tahun ini sebetulnya menjadi normal karena tahun sebelumnya naik tinggi,” terang Irwan Kuncoro.
Dia mengatakan saat ini produk baru yang keluar pada 2017 seperti Mitsubishi Xpander, Wulling Confero S, Toyota Rush baru, dan Daihatsu Terios baru akan berkontribusi pada penjualan automotif tahun depan.