"Ini terjadi peningkatan sebesar 24% di 2017. Sejalan dengan policy rate kita yang sudah semakin turun, dan kesempatan melalui pembiayan pasar modal obligasi ternyata cukup semarak," ujarnya.
Penurunan suku bunga acuan, dikatakan Agus juga turut berdampak pada penurunan bunga deposito sebesar 93%. Namun, penurunan pada suku bunga kredit bergerak lebih lambat yakni baru mencapai 69% meski suku bunga acuan telah turun hingga 200 bps.
Baca Juga: Tiga Bulan Berturut-turut, BI Tahan Suku Bunga Acuan di 4,25%
Perlambatan penurunan suku bunga kredit, berdampak pada perlambatan angka penyaluran kredit.
"Kami lihat dari sisi penyaluran kredit masih ada tantangan, tahun lalu kami juga ada tantangan. Di 2017 juga belum tinggi karena hanya ada di kisaran 8% (angka penyaluran kredit)," ungkapnya.
(Rani Hardjanti)