Konflik Iran Tekan Harga Minyak Dunia

Lusia Widhi Pratiwi, Jurnalis
Sabtu 06 Januari 2018 11:21 WIB
Kilang Minyak (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORK – Harga minyak mengalami penurunan dari level tertinggi sebelumnya pada tahun 2015. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat (AS) mengencangkan pasokan minyak serta ketegangan politik di Iran sebagai anggota OPEC.

Melansir dari Reuters, Jumat (5/1/2018) pasar menilai peningkatan output AS dan penurunan permintaan produk olahan membebani pasar.

“Lonjakan permintaan liburan yang kita dapatkan ditambah dengan rebound produksi AS melemahkan beberapa harga baru-baru ini,” ujar John Kilduff di Again Capital.

Baca Juga: Tak Banyak Bergerak, Harga Minyak Mentah Bertahan di Level Tertinggi 3 Tahunan

Para pedagang mengatakan kisruh politik di Iran yang merupakan produsen terbesar ketiga di Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), telah mendorong adanya kenaikan harga.

“Protes di Iran menjadi pemicu perubahan situasi pasar minyak yang sudah bullish,” ujar Norbert Ruecker, kepala riset komoditas di Bank Swiss Julius Baer.

Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan Maret turun sebesar 45 sen atau 0,7% menjadi USD67,62 per barel. Pada hari sebelumnya sempat menyentuh USD68,27 dan merupakan harga tertinggi sejak Mei 2015.

Baca Juga: Pasca-Capai Level Tertinggi, Harga Minyak Mentah Mulai "Mendingin"

Sementara harga minyak West Texas Intermediate(WTI), mengalami penurunan sebesar 57 sen menjadi USD61,44 per barel. Pada hari sebelumnya, WTI mencapai USD62.21 yang merupakan harga terkuat sejak Mei 2015.

Harga minyak sendiri telah mendapat dukungan dengan adanya pemotongan produksi dari OPEC dan Rusia yang dimulai pada bulan Januari tahun lalu. Diperkirakan pemangkasan produksi minyak akan berlangsung hingga 2018. Harga minyak juga mendapatkan dorongan dari pertumbuhan ekonomi dan pasar keuangan yang kuat.

Akan tetapi, lonjakan produksi AS dapat mengimbangi beberapa pemotongan dari produsen OPEC karena naik menjadi 9,78 juta barel per hari (bpd) dalam minggu terakhir.

(ulf)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya