JAKARTA - Silang pendapat soal penenggelaman kapal antara Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Panjaitan, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ramai diperbincangkan.
Bermula dari pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Luhut Panjaitan yang meminta Menteri Susi untuk menghentikan aksi penenggelaman kapal, akhirnya menyulut berbagai pro dan kontra. Dia menilai saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan perlu fokus untuk meningkatkan produk ekspor perikanan Indonesia.
Pernyataan Luhut mendapatkan dukungan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ketimbang ditenggelamkan, Wapres menilai, kapal-kapal yang ditangkap dapat dilelang atau dipergunakan kembali mengingat saat ini dibutuhkan kapal-kapal penangkap ikan untuk meningkatkan ekspor.
Baca juga: Menteri Susi Dilarang Tenggelamkan Kapal, Apa Komentar Jokowi, Sri Mulyani dan Rizal Ramli?
Sebagai nahkoda di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Menteri Susi tidak tinggal diam. Sebelum membuka paparan kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan, Susi menegaskan bahwa kementeriannya telah melakukan kinerja terbaik untuk meningkatkan potensi kelautan dan perikanan Indonesia. Upaya itu meliputi berbagai aspek tidak melulu soal penenggelaman kapal.
"Masing-masing dirjen akan melakukan paparan hasil kinerja supaya masyarakat juga tahu dan mengerti. Dan tolong jangan bilang KKP tugasnya (hanya) penenggelaman kapal," jelas dia di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Kapal Pencuri Ikan Bisa Jadi Aset Negara
Terkait penurunan ekspor yang disinggung oleh Menko Luhut, Susi menyebut bahwa kondisi ekspor hasil laut Indonesia menunjukkan tren perbaikan dari tahun sebelumnya.
"Ekspor meskipun turun dibanding negara lain, juga jauh lebih baik. Kita sudah mempersiapkan, dan terus jalan," tegas Susi.
Menteri Susi mengatakan, saat ini pihaknya akan terus fokus meningkatkan kinerja. Mengenai silang pendapat dari berbegai pihak, Susi menilai hal tersebut tidak akan menggangu kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Kita move on dari persoalan yang membebani dan menjadi hal-hal yang tidak perlu ke depan untuk merealisasikan program-program," tandasnya.
Baca juga: Penenggelaman Kapal Diminta Berhenti, Rizal Ramli: Masa Mau Balik ke Sistem Lama?
Sekadar informasi, selama tiga tahun kepemimpinannya, Menteri Susi telah menenggelamkan sebanyak 363 kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia. Penenggelaman kapal ini berdasarkan dengan putusan pengadilan.
(Dani Jumadil Akhir)