Cara BI Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Kamis 18 Januari 2018 09:40 WIB
Ilustrasi: (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah yang stabil dan berkelanjutan, Bank Indonesia Institute menyelenggarakan program Economic Leadership for Regional Government Leader

Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, bangsa Indonesia  menghadapi tantangan baru akibat konstelasi ekonomi global dan percepatan perubahan yang pesat, yang dipicu perkembangan eksponensial teknologi. Digitalisasi, mobilitas dan keterhubungan telah menciptakan platform-platform yang tidak melihat wilayah dan batas-batas regional.

“Untuk menjawab tantangan dan merespons hal tersebut, pengembangan SDM yang berkualitas dalam kepemimpinan ekonomi nasional dan regional menjadi jawaban yang tepat,” ujar Perry dalam kata sambutannya membuka program Economic Leadership for Regional Government Leader angkatan ketiga.

Baca Juga: Gubernur BI Lantik 5 Kepala Satuan Kerja, Ini Daftarnya!

Economic Leadership for Regional Government Leader merupakan program pembekalan dan pengembangan kepemimpinan melalui kurikulum yang inovatif dan bersifat transformatif. Program ini dikemas secara efisien dengan kurikulum selama tiga hari.

“Program ini merupakan bentuk dukungan BI kepada para pemimpin daerah di seluruh Indonesia dalam mensukseskan reformasi struktural dan mempercepat pembangunan ekonomi regional yang sustainable, merata dan inklusif, melalui pembaruan dan terobosan-terobosan inovatif,” ujarnya dikutip Kamis (18/1/2018).

Baca Juga: Ekonomi Domestik Belum Optimal Merespons Pemulihan Global

Lebih rinci program ini akan memaparkan strategi bagi pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga. Selanjutnya adalah strategi dalam menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru sesuai kondisi masing-masing daerah.

Berikutnya adalah cara mendayagunakan APBD terutama dalam peningkatan efisiensi dan ketepatan pemanfaatan. Selanjutnya, adalah cara menciptakan iklim investasi terutama dengan membuat regulasi yang ramah terhadap investor.

Baca Juga: BI Khawatir Ada Ekonomi Bawah Tanah di Indonesia, Apa Itu?

Terakhir, program ini juga memaparkan strategi koordinasi dan komunikasi antara pemerintah daerah dengan stakeholder. Karena dalam menerapkan kebijakan yang bagus tetap diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik.

Tidak hanya memaparkan teori, program ini juga menggunakan format pembelajaran dalam bentuk studi kasus dan interactive sharing dari para peserta mengenai terobosan strategi yang telah dilakukan di masing-masing daerah.  Ini merupakan sebagai bentuk sinergi antar elemen pemerintah dalam menciptakan continuous learning improvement.

Pada dua angkatan sebelumnya program ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi apik antara BI Institute dengan LEMHANNAS, Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan Asosiasi Pemerintahan Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Gaung keberhasilan program ini di daerah-daerah ternyata menumbuhkan minat yang tinggi bagi pihak DPRD untuk ikut berpartisipasi dalam platform pembelajaran yang didesain khusus bagi pemimpin daerah ini.

Baca Juga: BI Buka Kantor Perwakilan di Beijing

Hal tersebut kemudian di akomodasi pada program angkatan ketiga yang kemudian mengikutsertakan Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) serta POLRI.

Peserta program angkatan ke-3 berjumlah 38 orang terdiri atas Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota, Ketua DPRD Kabupaten dan Kota, Kepala Kepolisian Resort serta Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di berbagai wilayah.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya