"Supaya, sekarang ada kalau masing-masing lulusan 50 ada 900 pilot, sementara penerbangan kita tumbuhnya hanya 5%, penumpang 7%. Artinya sangat kecil peluangnnya," jelas dia.
Baca Juga: Banyak Pilot Menganggur karena Kualitas Rendah
Melalui pembatasan jumlah sekolah, maka rekrutan pilot lebih maksimal. Seperti lulusan kemarin, sebanyak 1.000 pilot sudah disaring 600 orang dan sudah dilakukan test, sehingga jumlahnya menjadi 300.
"Jadi kita akan lebih didik lagi dari 300 ini. Kalau ada 200 yang terbaik kita akan beri ruang kepada mereka. Sebagian bisa diterima penerbangan dan sebagain bisa menjadi cadangan yang sudah terdaftar. Jadi tetap diberikan kesempatan terbang 1,2 kali," tuturnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)