Baik yang berdiri sendiri maupun berafiliasi dengan maskapai penerbangan tertentu. Namun, jumlahnya dari tahun ke tahun menyusut. Jika pada 2016 terdapat 23 sekolah penerbangan, di 2017 hanya 20 sekolah. Sementara tahun ini di perkirakan hanya tinggal 18 sekolah karena ditutup lantaran dianggap tidak bisa mencetak pilot yang andal dan berdaya saing.
Banyaknya lulusan sekolah pilot yang masih menganggur mendorong Kementerian Perhubungan untuk menggelar pelatihan pilot pemula. Kemarin sedikitnya 300 pilot pemula (AB Initio) mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kemam puan mereka.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, saat ini ada rantai yang terputus (missing link) antara keinginan para pilot dan makapai penerbangan dengan sekolah pilot sebagai pencetak pilot AB Initio.
“Kami prihatin dengan hal tersebut. Namun, kami tidak akan tinggal diam. Kami akan meng ajak semua pihak untuk melakukan koreksi diri, memperbaiki dan menyambung missing link tersebut untuk menyelesaikan masalah di masa depan,” ujarnya.
Budi Karya mengapresiasi acara pembekalan yang dilakukan oleh Ditjen Perhubungan Udara ini sebagai salah satu rangkaian proses perbaikan.
Pada acara pelatihan tersebut juga diundang para direktur maskapai penerbangan untuk berperan aktif dan berkontribusi dalam penyerapan SDM ber kompetensi pilot AB Initio. Budi Karya berharap semua pilot AB Initio yang hadir pada upgrading training ini mempersiapkan diri untuk mengikuti proses seleksi di mas kapai penerbangan dan dengan penuh keyakinan.
Budi Karya juga mengimbau kepada sekolah penerbangan untuk senantiasa mema uhi ketentuan regulasi yang berlaku dan m ening kat kan kualitas instruktur, silabus, fasilitas pelatihan yang didukung kualitas manajemen yang baik sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan standar maskapai penerbangan dalam ne geri dan asing.
Dalam laporannya, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan penyeleng garaan Upgrading Training Aeronautical Knowledge kepada para Pilot AB Initio ini merupakan salah satu tindak lanjut program optimalisasi penyerap an pilot AB Initio di maskapai domestik.
Sebanyak 350 pilot AB Initio yang mengikuti pelatihan tersebut berasal dari sekolah penerbang domestik, diantaranya Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia, Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbang Banyuwangi (BP3B), Deraya Flying School, Perkasa Flying School, ser ta Deraya Flying School. (Ichsan Amin/Muh Shamil/Okezone/Ant)
(Dani Jumadil Akhir)