NEW YORK - Wall Street pada perdagangan Senin, 5 Februari 2018 ditutup anjlok. S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup terjun hingga 4%.
Mengutip laman Reuters, Jakarta (6/2/2018), Dow Jones dalam perdagangan intraday sempat mencatat penurunan terbesar dalam sejarah, yakni turun hingga 1.600 poin menghapus kenaikan selama 2018.
Sementara itu, anjloknya S&P 500 dan Dow Jones merupakan penurunan harian terbesar sejak Agustus 2011. Periode volatilitas pasar saham yang ditandai dengan turunnya peringkat kredit Amerika Serikat dan krisis utang zona euro.
"Banyak investor yang sudah berada di pasar saham 3 hingga 4 tahun terakhir ini pastinya belum pernah melihat ini (kejatuhan Wall Street) sebelumnya," ujar Trader di Bright Tarding LCC, Dennis Dick.
"Psikologi pasar berubah hari ini. Perlu beberapa saat untuk mendapatkan kembali psikologi itu," ujarnya.
Setelah perdagangan reguler pada hari Senin, saham berjangka S & P 500 E-mini naik 0,73 persen, menunjukkan beberapa pedagang memperkirakan Wall Street akan membuka dengan keuntungan pada hari Selasa.