Investor Pindah ke Yen Jepang, Dolar AS Melemah

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Senin 12 Februari 2018 08:44 WIB
Ilustrasi Indeks Asia. (Foto: Shutterstock)
Share :

SINGAPURA - Yen Jepang dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), meskipun masih diperdagangkan di bawah level tertinggi lima bulanan, setelah kenaikan di ekuitas AS akhir pekan lalu mengurangi permintaan untuk mata uang safe tersebut.

Dolar AS turun 0,2% menjadi 108,62 yen, namun tetap berada di atas batas 108,05 yen, level terendah dolar AS sejak 11 September. Dolar turun hampir 1,3% terhadap yen pekan lalu. Terhadap sekeranjang enam mata uang utama, dolar melemah 0,2% menjadi 90,2591 setelah menguat 1,4% pekan lalu.

Yen cenderung menarik pada saat pasar tertekanan, karena mata uang tersebut didukung oleh surplus neraca dagang Jepang saat ini, yang menawarkan ketahanan lebih dibandingkan dengan negara-negara defisit yang sedang berjalan.

Indeks S&P 500 naik 1,5% di AS pada akhir pekan ini, mengakhiri minggu yang liar dengan ledakan pembelian, namun masih mencatat minggu terburuk dalam dua tahun. Pada awal pekan ini, indeks Asia berhasil naik tipis.

Laporan akhir pekan lalu bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan untuk menunjuk Haruhiko Kuroda untuk masa jabatan kedua yang langka sebagai Gubernur Bank of Japan, karena masa jabatannya akan berakhir pada April, menandakan kebijakan moneter ultra-longgar BOJ akan tetap ada.

Perdana Menteri Shinzo Abe akan memasukkan nama Kuroda ke parlemen pada akhir bulan ini. Yen pun diperkirakan akan mengambil keuntungan dari melemahnya pasar di AS dan ekuitas global, mungkin diperlukan beberapa minggu bagi pasar untuk mendapatkan ketenangan.

Pekan lalu, dolar mencatat minggu terkuatnya terhadap beberapa mata uang utama dalam hampir 15 bulan, karena beberapa pedagang menutup taruhan bearish dolar, sementara yang lain melihat dolar masih menjadi aset safe haven. Spekulan pun nampaknya mengurangi posisi short net mereka di dolar AS untuk pertama kalinya dalam enam minggu.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya