Soal bersaing dengan pengepul, kata dia, hal itu sempat terjadi. Kini BSM sendiri, menjadi mitra dengan pengepul, dimana melakukan barter sampah antara pengepul dan BSM.
"Kalau mereka butuh kertas, kita kasih kertas kita, kalau kita butuh plastik, kita tukeran dengan sampah. Yang penting nilainya sama. Kita seringnya plastik, karena punya target plastik yang harus dicacah tiap kali cacah," jelas dia.
Adapun kata dia, BSM memiliki dua mesin cacah plastik. Dengan tiap minggunya mampu mencacah 3-4 ton plastik. Adapun BSM, merupakan bagian dari kontribusi Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menjaga lingkungan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Di mana bank ini pertama kali dibangun tahun 2011 dengan dana hibah dari Pemerintah Kota Malang sebesar Rp250 juta. Kemudian diikuti suntikan dana oleh PLN sebesar Rp180 juta pada tahun yang sama.
(Dani Jumadil Akhir)