Pemulung Raih Pinjaman Jutaan Rupiah dengan Sampah

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Selasa 20 Februari 2018 11:52 WIB
Foto: Bank Sampah (Yohana/Okezone)
Share :

MALANG - Hadirnya Bank Sampah Malang (BSM) tak hanya mengurangi jumlah sampah di kota besar ini, namun juga membantu kegiatan ekonomi nasabahnya dengan simpan pinjam. Tak terkecuali untuk nasabah yang merupakan pemulung.

Di mana, melalui BSM, pemulung difasilitasi untuk bisa meminjam dana dari bank dengan melunasi pinjaman menggunakan sampah anorganik. Di antaranya kertas, plastik, botol dan sebagainya.

Penanggung Jawab Bank Sampah Malang Kartika Ika Sari mengatakan, ada 20 pemulung binaan yang menjadi nasabah dari 30.000 nasabah, data per Desember 2017. Di mana pemulung yang notabene berasal dari Tempat Pembuangan Akhir Supit Urang, Malang.

"Mereka kita kasih pinjaman, itu binaan, kita kasih pinjaman, dengan cicilan satu minggu sekali. Ini tidak potong biaya dan tidak ada bunga," ucap Kartika saat berbincang di Bank Sampah Malang, Selasa (20/2/2018).

 Baca juga: Perputaran Uang Bank Sampah Tembus Rp300 Juta/Bulan

Dia mencontohkan, jika pemulung melakukan pinjaman senilai Rp1 juta, maka setiap minggunya pembayaran dilakukan dengan sampah yang senilai Rp100.000 Dia mengatakan, maksimum cicilan dapat dilakukan sebanyak 10 kali.

Sementara itu, sebagai binaan, kata dia, pemulung juga diberikan pengetahuan soal pemilihan sampah. Pasalnya, sampah yang telah dipilah memiliki nilai jual yang lebih tinggi ke pengepul sampah.

 Baca Juga: Ini Keunggulan Sampah Plastik untuk Aspal, Salah Satunya Anti Air

Dia mengatakan, pihaknya tak memaksa nasabah binaannya untuk rutin menabung sampah di bank yang dikelolanya, pemulung juga bisa langsung melakukan penjualan ke pelaapak. Oleh sebab itu, pihaknya memberikan pengetahuan pemilihan sampah untuk meningkatkan nilai jual sampah mereka.

"Jumlah pemulung yang kita bina ini, tidak tutup kemungkinan bertambah. Banyak yang daftar untuk jadi binaan kita. Kita kasih tau mereka cara pemilihannya dan kelola, sehingga harganya bisa jauh lebih mahal," jelas dia.

 Baca juga: Cari Sampah Plastik Banyak, Menteri PUPR: 1 Km Butuh 3 Ton Kresek

Kartika menjelaskan, pemilahan sampah anorganik dilakukan menjadi 4 golongan, yakni kertas, kaca, logam, dan plastik. Dari ke-4 golongan ini maka dipilah menjadi 72 jenis sampah. Di mana setiap jenis ini memliki harga yang berbeda-beda.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya