Menurut dia, pengendara motor dan mobil pribadi akan berkurang setengahnya sebab mereka akan lebih memilih bus umum atau mencari titik lain masuk lintasan Tol Jakarta-Cikampek. Namun demikian, sejumlah kemungkinan itu akan dibicarakan pihaknya dengan Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota dalam waktu dekat.
"Harus ditempatkan petugas di GT Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Tapi masalahnya jumlah personel mereka sangat terbatas, begitu pula personel Satlantas kita. sistem rekayasa lalin di dalam kota menjadi keharusan berikut tambahan personelnya," katanya.
Pihaknya juga akan mendorong Kementerian Perhubungan untuk lebih memasifkan sosialisasi terkait rekayasa lalin tersebut.
"Bahkan sosialisasi tentang fasilitas 'park and ride' di Mega city Mal juga harus disampaikan. Namun memang sepertinya masih banyak masyarakat yang belum tentu tahu menjelang impelemntasinya pada 12 Maret," katanya.
(Martin Bagya Kertiyasa)