Sementara itu, Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengungkapkan penerapan kebijakan ganjil-genap bagi kendaraan pribadi merupakan upaya pemerintah untuk mengurai kemacetan di sepanjang ruas tol Bekasi-Jakarta.
”Jadi, Pak Budi (Menhub) ini berpikir maju, beliau membuat semua lalu lintas dibuat permodelan dengan komputer sehingga nanti akan dibaca bagaimana kendaraan itu dapat diatur dengan baik karena kan ada kendaraan yang terlalu berat sampai 40 ton, akhirnya jalan jadi cepat rusak,” katanya.
Pangkas 30%-40% Kemacetan Tol
Untuk menyambut pemberlakuan sistem ganjil-genap pada 12 Maret 2018 mendatang di pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, pemerintah pusat bersama pemerintah dae rah telah melakukan persia pan dan sosialisasi.
Program ganjil-genap ini akan diterapkan pada pukul 06.00-09.00. Selain sistem ganjil genap, ada dua kebijakan lain, yaitu lajur khusus angkutan umum (LKAU) dan jam operasional ang kutan barang golongan III, IV, dan V, akan difungsikan secara bersamaan di tol Jakarta- Cikampek.
Menhub menjelaskan, penerapan ketiga aturan di ger bang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur tersebut adalah lang k ah awal untuk memangkas kemacetan yang kerap memanjang pada saat pagi hari dari arah tol Bekasi ke Jakarta.
”Bisa memangkas kemacetan 30%-40% di tol,” ungkapnya.
Penerapan ganjil-genap di pintu tol Bekasi Barat dan Be kasi Timur akan berimbas terhadap para pengguna tol. Karena itu, pengguna tol diminta memanfaatkan jalur arteri Kali Ma lang yang tembus hingga ke tol Becakayu atau lewat pintu tol lain untuk menuju Jakarta bila tidak ingin terkena pem ber lakuan kebijakan ganjil-genap.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Yayan Yuliana memperkirakan, peningkatan arus lalu lintas di jalan arteri mung kin tak dapat dihindari bila sistem ganjil genap itu diberlakukan.
”Memang efeknya bisa macet parah di jalan arteri, tapi kami terus siasati mengurai kemacetan itu,” katanya.
Untuk itu, pemerintah telah menyiapkan moda transportasi publik untuk dapat men g angkut penumpang dari arah Be kasi menuju tempat kerjanya di Jakarta.
Karena peningkatan volume kendaraan itu bakal terjadi di Jalan Kalimalang dan tol Becakayu yang sekarang kosong juga akan meningkat. Yayan mengimbau masyarakat untuk menggunakan bus Trans-Jabodetabek yang telah di atur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 99/ 2017 tentang Penggunaan Lajur Khusus untuk Angkutan Umum dengan Mobil Bus pada Jalan Tol di Wilayah Jabodetabek.
Saat ini, kata Yayan, BPTJ telah menyiapkan 60 bus untuk bisa dioperasikan dari gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur seiring pemb erla kuan aturan ganjil-genap. Untuk saat ini baru 40 bus yang di operasikan, dengan harapan akan ada pergeseran dua ribu orang yang beralih dari mobil pribadi ke angkutan umum.