Perdagangan Indonesia dengan Selandia Baru Ditargetkan Tembus Rp40 Triliun

Antara, Jurnalis
Sabtu 17 Maret 2018 19:50 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Pemerintah menargetkan peningkatan total perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru mencapai Rp40 triliun atau senilai USD2,9 miliar pada 2024.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda mengatakan bahwa pada 2017, total ekspor Indonesia ke Selandia Baru, sebesar USD437,8 juta atau hanya 1,09% dari total perdagangan Selandia baru dengan dunia yang mencapai USD40,1 miliar.

"Kami optimistis target perdagangan kedua negara sebesar Rp40 triliun dapat tercapai. Hal tersebut juga akan didukung pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,05% dan Selandia Baru sebesar tiga% pada 2017," kata Arlinda, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (17/3/2018).

Baca Juga: PM Selandia Baru Bawa 25 CEO Kunjungi Indonesia

Total ekspor Selandia Baru ke Indonesia pada 2017 sebesar USD751,1 juta atau baru 0,47% dari total impor Indonesia dari dunia yang sebesar USD156,9 miliar.

Selama periode 2012-2016, tren ekspor nonmigas Indonesia ke Selandia Baru mengalami penurunan sebesar 1,62% dari USD366,0 juta pada 2012, menjadi USD357,5 juta pada 2016.

Namun, ekspor tahun 2017 tumbuh 15,32% dibanding tahun sebelumnya, dan mengerek nilai ekspor ke USD412,4 juta pada 2017. Lima besar produk ekspor Indonesia ke Selandia Baru adalah palm nut or kernel oilcake, kayu untuk furnitur, batu bara, dan tisu wajah.

Dalam upaya meningkatkan meningkatkan akses pasar produk Indonesia, pemerintah mempromosikan berbagai produk unggulan. Beberapa produk unggulan yang diboyong ke Selandia Baru tersebut antara lain kopi, minyak kelapa sawit, energi terbarukan, dan jasa tenaga kerja Indonesia.

Promosi dalam Forum Bisnis tersebut dilakukan pada forum bisnis Indonesia-Selandia Baru di Auckland, Selandia Baru, dan merupakan rangkaian dari program Misi Dagang. Forum bisnis tersebut merupakan yang pertama kali dan dihadiri sekitar 100 pelaku usaha Indonesia dan calon pembeli dari Selandia Baru.

Baca Juga: Warga Selandia Baru Bisa Belajar di Pusat Indonesia yang Pertama di Dunia

Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya mengatakan forum bisnis yang mempertemukan pelaku usaha Indonesia dan Selandia Baru tersebut baru pertama kali diadakan. Pihaknya antusias untuk adanya penjajakan kerja sama antara kedua negara.

"Peserta hari ini adalah saksi sejarah. Karena ini adalah forum bisnis yang pertama kali diadakan selama 60 tahun persahabatan Indonesia dan Selandia baru," kata Tantowi.

Sementara itu, untuk kinerja impor nonmigas Indonesia dari Selandia Baru periode 2012-2016 juga turun dengan tren 3,35% dari USD696,2 juta pada 2012 menjadi USD660,9 juta pada 2016.

Kinerja tersebut meningkat pada 2017 dengan nilai USD751,2 juta atau meningkat 13,66% dibanding tahun 2016. Lima produk yang paling banyak diimpor Indonesia dari Selandia baru adalah produk susu, mentega, daging, keju, dan kayu.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya