JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengadakan dialog bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss dab Liechestenstein, Muliaman Hadad dan Duta Besar Indonesia untuk Sudan Eritrea Rossalis Rusman Adenan. Dialog tersebut diadakan dalam rangka mendongkrak ekspor Indonesia kepada dua negara tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan, dengan diadakannya dialog pada hari ini adalah untuk menjawab kritik Presiden Joko Widodo terkait ekspor. Pasalnya dalam kesempatan beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi geram karena ekspor Indonesia kalah dibandingkan negara-negara tetangga lainnya di Asia Tenggara (ASEAN).
"Tentu banyak hal yang bisa kita bicarakan dan menjawab kegelisahan Presiden Jokowi ekspor kita kenapa lebih kecil dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya," ujarnya di Menara Kadin, Jakarta, Senin (5/3/2018).
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan banyak faktor yang membuat ekspor Indonesia kalah dibandingkan negara tetangga seperti Vietnam hingga Malaysia. Salah satunya adalah kurangnya akses perdagangan bebas (Free Tradement Agreement/FTA) antara Indonesia dengan negara lain.
Menurut Muliaman, dengan semakin banyaknya FTA maka Indonesia bisa mendapatkan referensi tarif terhadap barang-barang ekspor dan investasi. Sehingga Indonesia ada sedikit perbandingan antara tarif ekspor dengan negara lain.