JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerima kunjungan petinggi Bank Dunia (World Bank) di kantornya. Pertemuan tersebut membahas masalah kemiskinan dan pembangunan.
"Pertemuan biasa, rutin tiap tiga bulan dia datang ke saya untuk diskusi tentang keadaan. (Membahas) tentang kemiskinan, pembangunan, itu biasa, report triwulan di Indonesia," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (20/3/2018).
Kalla menuturkan, pihak Bank Dunia memberikan masukkan kepada pemerintah Indonesia, di antaranya soal perbaikan investasi, perbaikan layanan kesehatan dan pendidikan. Hal itu, kata dia, sejalan dengan apa yang sudah dilakukan pemerintah. "Hanya evaluasi saja," ucapnya.
Saat ditanya wartawan apakah Bank Dunia memberikan penilaian rapor merah ekonomi Indonesia, JK menampiknya. Dia berujar bahwa pertemuan tersebut hanya sekadar diskusi dan memberi saran serta masukkan saja. "Ndak ada penilaian itu, hanya saran-saran saja," pungkas dia.
Sebelumnya, Direktur Pelaksana atau Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan, negara-negara ASEAN termasuk Indonesia telah berhasil meningkatkan perekonomiannya. Hal ini terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang terus membaik serta angka kemiskinan yang mulai turun.
Menurutnya, ini juga akan didukung oleh perekonomian global yang terus membaik dan diperkirakan tumbuhan hingga 3,9% tahun ini. Dengan begitu, ekonomi Indonesia tahun ini juga diperkirakan mencapai 5,3% pada 2018 dan meningkat secara bertahap dalam jangka menengah. Momentum ini dapat menyebabkan peningkatan kesejahteraan ekonomi dan sosial lebih lanjut.
Lagarde bahkan menyinggung Indonesia berhasil menurunkan tingkat kemiskinannya selama dua dekade. Ini merupakan pencapaian yang baik dan menjadi kebanggaan Indonesia.
(Martin Bagya Kertiyasa)