Wall Street Tetap Menguat Acuhkan Perang Dagang

Antara, Jurnalis
Kamis 05 April 2018 06:50 WIB
Bursa Saham Amerika Serikat, Wall Street (Foto: Shutterstock)
Share :

NEW YORK - Saham-saham di Wall Street bangkit kembali dan berakhir menguat pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah mengalami penurunan tajam di awal perdagangan, menyusul ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

Tercatat, indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 230,94 poin atau 0,96% menjadi ditutup di 24.264,30 poin. Indeks S&P 500 meningkat 30,24 poin atau 1,16% menjadi berakhir di 2.644,69 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup bertambah 100,83 poin atau 1,45% menjadi 7.042,11 poin.

Sebelumnya, di awal perdagangan, ekuitas AS merosot secara lebih luas, dengan Dow merosot lebih dari 500 poin, karena para investor mempertimbangkan ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat.

Apalagi, China pada Rabu 4 April kembali mengumumkan daftar produk-produk impor dari Amerika Serikat senilai USD50 miliar yang akan dikenakan tarif lebih tinggi, termasuk kedelai, mobil dan produk-produk kimia.

Langkah itu diambil setelah pemerintah AS mengumumkan daftar usulan produk yang dikenakan tarif tambahan, yang mencakup ekspor China senilai USD50 miliar dengan tarif yang disarankan sebesar 25%.

Tanggal pelaksanaan akan tergantung pada saat pemerintah AS memberlakukan tarif pada produk-produk China, kata Kementerian Keuangan China.

Kementerian Perdagangan China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa langkah AS adalah pelanggaran nyata terhadap peraturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Di bidang ekonomi, lapangan pekerjaan sektor swasta AS meningkat 241.000 pekerjaan dari Februari ke Maret, jauh di atas konsensus pasar 185.000 pekerjaan, menurut Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP Maret.

Di pasar lain, dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,07% menjadi 90,139 pada akhir perdagangan.

Harga minyak juga melemah karena ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat meredam sentimen para investor.

Harga minyak diperdagangkan melemah tajam di sesi pagi, tetapi kemudian memangkas kerugian mereka setelah data resmi menunjukkan penarikan yang mengejutkan dalam stok minyak mentah AS.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei turun USD0,14 menjadi menetap di USD63,37 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, turun USD0,10 menjadi ditutup pada USD68,02 per barel di London ICE Futures Exchange.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya