BPS Yakini Pelaku Bisnis Optimistis di Kuartal II-2018

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 07 Mei 2018 16:36 WIB
Ilustrasi: Foto Okezone
Share :

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada kuartal I 2018 sebesar 106,28. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama di 2017 yang sebesar 111,02.

"Kondisi bisnis kuartal I 2018 terus tumbuh, walau optimisme pelaku bisnis lebih rendah dari kuartal sebelumnya," ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Senin (7/4/2018).

Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ITB ini didorong komponen penggunaan kapasitas produksi atau usaha dengan nilai indeks 104,60 yang turun dari capaian kuartal IV-2017 sebesar 115,58.

 

Selain itu, pendapatan usaha tercatat dengan nilai indeks 104,54, mengalami penurunan dibanding kuartal sebelumnya yang 112,74. Serta rata-rata jumlah jam kerja dengan nilai indeks 103,51, juga turun dari kuartal sebelumnya yang sebesar 104,72.

"Kondisi bisnis yang membaik dan optimisme pelaku bisnis tertinggi terjadi pada kategori lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi dengan nilai ITB 125,32. Sementara kondisi bisnis terendah terjadi pada lapangan usaha konstruksi sebesar 92,16," sebutnya.

Sementara, untuk kuartal II, ITB diproyeksikan bisa lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yakni mencapai 109,33. Menurutnya, hal ini didorong perbaikan kondisi bisnis dan peningkatan optimisme pelaku bisnis yang diperkirakan terjadi sepanjang kuartal II.

 

Order dalam negeri dinilai akan meningkat 114,01, order dari luar negeri meningkat 101,26, serta peningkatan harga jual dengan nilai 116,31. Selain itu perbaikan kondisi bisnis juga ditunjukkan dengan order barang input yang diprediksi sebesar 105,74.

"Peningkatan harga jual produk dan order barang input tertinggi diperkirakan terjadi pada kategori lapanga usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor dengan nilai indeks masing-masing 127,09 dan 121,04," sebutnya.

Namun, menurutnya untuk ketegori order dalam negeri yang akan naik kedepannya yakni jasa keuangan dan asuransi dengan nilai indeks 160,38. "Kuartal II 2018 yang naik jasa keuangan, asuransi, sementara konstruksi diperkirakan masih belum pulih. Mungkin karena mereka menyadari Mei-Juni ada puasa jadi jam kerja berkurang," katanya.

 <div class="vicon"><iframe width="480" height="340" src="https://video.okezone.com/embed/MjAxOC8wNC8yMy80LzExMTQ1NS8wLw==" sandbox="allow-scripts allow-same-origin" layout="responsive"></iframe></div>

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya