Sedangkan dari sisi sektor riil, pemerintah memasang strategi peningkatan kinerja ekspor Sejalan dengan menekan impor. Salah satunya dengan penerapan B20 yang diharapkan mampu mengurangi impor minyak mentah dan mendorong ekspor minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
"Demikian juga penundaaan dari proyek-proyek pemerintah yang punya impor tinggi, antara lain terkait proyek-proyek energi, demikian juga rencana Menteri Keuangan untuk mengatur (kebijakan) pajak impor," jelasnya.
Kemudian, lanjut Perry, pengetatan moneter ini, juga bertjuan untuk menjaga daya tarik pasar keuangan domestik. Menurutnya imbal hasil yang ditawarkan pasar Indonesia setelah memperhitungkan premi risiko, tetap menarik. Dengan demikian, diharapkan mendorong kembali masuknya aliran modal asing (capital inflow) untuk membiayai CAD.
"Pasar keuangan Indonesia masih cukup menarik dengan tingkat suku bunga yang sekarang di tengah meningkatnya ketidakpastian global," katanya.
(Dani Jumadil Akhir)