JAKARTA - Pelemahan nilai tukar Rupiah beberapa hari terakhir juga berimbas pada pasar modal Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu 5 Septenber 2018 bahkan tercatat turun 3,7% ke 5.683,50.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen mengatakan, pelemahan IHSG disebabkan adanya spekulasi dari para pelaku pasar. Di mana kondisi pelemahan Rupiah membuat pelaku pasar panik dan menjual portofolionya.
"Dalam kondisi normal sekali pun spekulator ada. Artinya spekulator mengambil keputusan tapi tidak tahu persis apa yang akan terjadi, dasarnya untung-untungan," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat ( 7/9/2018).
Hal ini yang membuat BEI bersama OJK, juga Bank Indonesia menggelar diskusi untuk menjelaskan kondisi perekonomian nasional kepada para pelaku pasar. Kondisi ekonomi nasional pun dikatakan masih terjaga dengan baik.
"Jadi meredam aksi spekulasi yah dengan berkomunikasi ini (diskusi)," imbuhnya.
Menurutnya, spekulator selalu menjadi bagian dari dinamika pasar. Oleh sebab itu, dirinya menekankan untuk para pelaku pasar tak terpengaruh dengan spekulator.
Dirinya bahkan mengajak para pelaku pasar mengambil kesempatan ketika pasar sedang jatuh, sebab banyak saham murah yang sudah under value.
"Jangan mencoba untuk ikut-ikutan jadi spekulator. Kondisi perekonomian kita baik kok," tutupnya.
(Dani Jumadil Akhir)