"Dengan harga premium Rp5.150 dan Rp6.450 tentu biaya operasional bahan bakar dapat turun mencapai 50 persen dan kami berharap agar hasil tangkapan dan produktivitas nelayan di Teluk Bintuni ini semakin membaik," ujar Fanda.
Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah atas pelaksanaan program BBM Satu Harga sebagai wujud perhatian pemerintah kepada masyarakat di daerah. “Ini adalah salah satu wujud nyata janji pemerintah bagi kita,” ujarnya.
Program BBM Satu Harga di Teluk Bintuni merupakan salah satu program yang dinantikan masyarakat agar persoalan BBM tidak menjadi kendala bagi masyarakat. Sebelum adanya program ini, harga BBM di pengecer bervariasi di kisaran harga Rp10.000 hingga Rp13.000. Setelah program ini berjalan, masyarakat dapat menikmati harga yang sama dengan wilayah lainnya.
(Feb)
(Rani Hardjanti)