JAKARTA - Mengarungi bahtera kehidupan rumah tangga yang bahagia dan harmonis menjadi dambaan semua orang. Tak pernah ada harapan mengarungi bahtera rumah tangga untuk bercerai. Hanya saja, kadang di tengah jalan mengalami keretakan kehidupan rumah tangga yang telah mereka bina. Berbagai persoalan, seperti seringnya bertengkar, hilangnya rasa kecocokan, KDRT, faktor ekonomi, hingga perselingkuhan sering jadi sumber masalah keretakan hubungan rumah tangga yang berujung perceraian.
Konselor pernikahan sekaligus penulis buku, Deny Hen menilai memang ada banyak faktor orang menikah itu bercerai, di antaranya adalah karena egoisme masing-masing, dan masalah ekonomi."Masalah ekonomi juga menjadi penyumbang yang dominan kenapa pasangan menikah bercerai," katanya sesaat setelah melakukan peluncuran dan bedah bukunya yang berjudul "The Great Marriage" di Jakarta.
Menurutnya, dari 10 pernikahan 1 pasangan menikah bercerai, dan kenaikan jumlah perceraian tiap tahunnya di Indonesia adalah 15 sampai 20 kali lipat. Bahkan beberapa tahun belakangan, setiap tahunnya ratusan ribu kasus perceraian terus terjadi . Sementara itu, berdasarkan data tahun 2016 lalu, setidaknya ada sekitar 350 ribu kasus perceraian di Indonesia.“Menariknya kasus perceraian bukan hanya terjadi pada masyarakat kota, di desa pun sama. Bahkan presentasinya hampir sama,” ungkapnya.
Oleh karenanya dalam bukunya Deny Han mengajarkan prinsip-prinsip yang baik dan sesuai dengan konteks kehidupan saat ini.“Saya pribadi ingin berbagi, agar setiap pasangan bisa memegang teguh prinsip. Sehingga bisa menghindari perceraian dalam membina bahtera rumah tangga,” ujarnya.
Deny Han pun berbagi tips dan memberikan 6 trobosan untuk memperoleh great marriage dalam pernikahan, yang disingkat dengan MY Friend Romeo 3C :