Operasikan Pabrik Baru, Cottonindo Ariesta Incar Produksi 245 Ton

, Jurnalis
Senin 08 Oktober 2018 12:15 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA – Setelah resmi mencatatkan saham perdananya di pasar modal, PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) terus pacu bisnisnya dengan menggenjot kapasitas produksi. Perusahaan produsen kapas dan cotton bud akan meningkat kapasitas produksi mereka hingga dua kali lipat. Ini dilakukan lantaran perusahaan akan membeli pabrik baru di Subang, Jawa Barat.

Corporate Secretary KPAS Johan Kurniawan mengatakan, peningkatan kapasitas produksi itu akan dilakukan di semua sektor produk mereka, yaitu kapas untuk kecantikan, kapas untuk medical, dan dua jenis cotton (cotton bud dan cotton ball) dan kapas setengah jadi untuk industri. Total produksi ketiga jenis produk itu 115 ton per bulan. Rinciannya, produksi kapas industrial 100-105 ton.

Baca Juga: Lampaui Target, 600 Emiten Sudah Tercatat di BEI

Medical 5-10 ton dan facial cotton, cotton bud dan cotton ball 70-80 ton.”Berhubung rencana kapasitas kita juga bakal meningkat, facial kita naikkan minimal 150 ton, jadi dua kali lipat. Medical kita naik 20-30 ton. Baru yang industrial," ujarnya di Jakarta, dikutip dari Harian Neraca, Senin (8/10/2018).

Johan menyebut dengan adanya pabrik baru ini, total kapasitas produksi yang ditarget selama tiga tahun ke depan sebesar 245 ton per bulan. Selama ini, porsi produk yang dijual terbanyak dari kapas facial dan cotton bud. Untuk kapas medical yang masih dikit produksinya yang akan difokuskan ke depannya. Pabrik baru yang akan dibeli sendiri berdiri di atas lahan 5 hektare beserta bangunan 1 pabrik di dalamnya. Investasinya sebesar Rp30 miliar.

 

Perusahaan menggunakan dana initial public offering (IPO) untuk membeli pabrik baru itu. Nantinya dengan kenaikan kapasitas produksi, perseroan menargetkan pendapatan dan laba bersih dapat naik hingga 100% di tahun 2019. Dari sisi keuangan, laba bersih KPAS tercatat sebesar Rp16,05 miliar pada 2015. Kemudian, pada 2016, laba turun menjadi Rp5,7 miliar. Namun pada tahun 2017, laba bersih KPAS kembali naik menjadi Rp17,6 miliar.

Per Maret 2018, perusahaan penghasil produk kapas ini membukukan laba bersih sebesar Rp2,47 miliar dengan pendapatan senilai Rp20 miliar. Dari sisi aset per kuartal I 2018, aset perusahaan ini mencapai Rp188 miliar.

Baca Juga: Lock Up Saham Dicabut, Investor Khawatir Volatilitas Harga Tinggi

Direktur Operasi KPAS, Albert Yan Katili menyampaikan optimistis laba bersih di tahun 2019 akan naik 100% dari perolehan laba tahun ini dengan asumsi produksi dari pabrik baru sudah dimulai pada kuartal I 2019. “Dengan pabrik baru ini kapasitas kami akan naik menjadi 245 ton,” ujar Albert.

Dirinya menambahkan, saat ini porsi penjualan ke luar negeri KPAS hanya sekitar 10% dari total penjualan. Itu lantaran KPAS belum bisa memenuhi 100% permintaan dalam negeri. “Secara marketshare kami cukup besar karena memang pemain kapas seperti kami di Indonesia hanya ada dua,”jelasnya.

KPAS berharap pasca IPO dapat meningkatkan pasar ekspor ke beberapa negara seperti negara Asia Tenggara dan Australia serta meningkatkan porsi ekspor menjadi di atas 10%.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya