JAKARTA - Wall Street dibuka melemah tajam pada perdagangan hari ini. Bursa saham Amerika Serikat (AS) anjlok hingga 1% karena tertekan melemahnya sektor industri. Di sisi lain investor juga mencermati isolasi diplomatik Arab Saudi, keuangan Italia dan kekhawatiran perang perdagangan.
Baca Juga: Wall Street Menguat hingga 2% Ditopang Laporan Keuangan Emiten
Melansir Reuters, Selasa (23/10/2018), indeks Dow Jones Industrial Average turun 278,95 poin atau 1,10% menjadi 25.038,46, indeks S&P500 dibuka lebih rendah dengan 34,85 poin atau 1,26% ke 2.721,03 dan Nasdaq Composite turun 140,08 poin atau 1,88% menjadi 7.328,55 pada bel pembukaan.
Semua tiga indeks utama Wall Street diperdagangkan di bawah rata-rata pergerakan 200 hari. 11 sektor utama S&P berada di zona merah. Saham Caterpillar jatuh 8,3% karena turunnya pendapatan perusahaan.
Baca Juga: Bursa Saham AS Turun Gara-Gara Sentimen The Fed
Saham industri turun 1,90%, Saham teknologi juga merosot 2,14% bersama-sama dengan rekan global, karena kekhawatiran perlambatan pertumbuhan di China.
Keuntungan perusahaan S&P 500 diperkirakan melonjak hampir 22% pada kuartal ketiga, lebih lambat dari dua kuartal sebelumnya, menurut data Refinitiv. Pertumbuhan diperkirakan akan melambat pada kuartal keempat, karena dampak pemotongan pajak AS memudar dan dampak tarif dan kenaikan biaya meningkat.
Saham Amazon, Alphabet, Microsoft dan Intel semua turun masing-masing 1,7% dan 2,6%. Apple turun 1,6%. Banyak kekhawatiran geopolitik telah berkumpul untuk mengirim investor berebut keluar dari saham.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)