Harga Minyak Naik Tipis meski Arab Saudi Janji Tingkatkan Produksi

, Jurnalis
Selasa 23 Oktober 2018 08:13 WIB
Foto: Reuters
Share :

Sementara itu, beberapa anggota parlemen AS, telah menyarankan penjatuhan sanksi-sanksi terhadap Arab Saudi atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Kerajaan, pengekspor minyak terbesar dunia, berjanji untuk membalas sanksi-sanksi apa pun dengan tindakan-tindakan yang lebih besar.

"Keraguan Gedung Putih menjadi penekanan keengganan Pemerintahan Trump untuk mengambil tindakan yang berarti terhadap Riyadh, hanya beberapa minggu sebelum sanksi-sanksi AS mulai berlaku," kata Fiona Cincotta, analis pasar senior di City Index, melalui perusahaan jasa perdagangan daring (online) Gain Capital, dalam sebuah catatan.

"Ancaman terselubung menggunakan minyak sebagai senjata pada dasarnya mengikat tangan-tangan AS. Investor sedang mengawasi dan menunggu bab berikutnya, sebelum menyesuaikan posisi mereka," kata Cincotta.

Sanksi-sanksi AS terhadap sektor minyak Iran dimulai pada 4 November, dan para analis percaya hingga 1,5 juta barel per hari pasokan bisa berisiko.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) setuju pada Juni untuk meningkatkan pasokan guna menutupi gangguan yang diperkirakan terhadap ekspor Iran.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya