146 Instansi Belum Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS, Apa Alasannya?

JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengakui masih banyak instansi yang belum mengumumkan hasil seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Berdasarkan data BKN, ada sekitar 146 instans belum mengumumkan hasil seleksi administrasinya.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Muhammad Ridwan mengatakan, berdasarkan perkiraannya, instansi belum mengumumkan hasil seleksi administrasi disebabkan terlalu banyaknya pelamar yang mendaftarkan untuk instansi yang bersangkutan. Sehingga butuh ketelitian untuk memverifikasi berkas administrasi dari para pelamar agar tidak ada kekeliruan yang bisa menimbulkan kisruh.

"Mungkin ada faktor ketelitian yang sangat tinggi. Mereka harus lihat betul-betul," ujarnya dalam acara Konfrensi pers di Kantor Pusat BKN, Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Baca Juga: Seleksi Administrasi CPNS 2018, 146 Instansi Belum Umumkan Peserta yang Lulus

Selain itu, ada beberapa instansi juga yang mengatakan pengiriman berkas administrasi secara manual. Sehingga, butuh waktu lebih bagi instansi untuk menerima dan memverifikasi berkas dari para pelamar.

Dirinya mencontohkan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengharuskan para pelamar untuk mengirim berkas ulang melalui PT Pos Indonesia.

"Ada Pemda yang butuh pengiriman berkas. Misalnya Pemkab Banyuwangi. Mungkin ada hubungannya dengan pihak eksternal. PT pos misalnya diterimanya agak lambat karena lain hal dan sebagainya," jelasnya.

Baca Juga: Tes CPNS Dimulai 26 Oktober, Serentak Digelar di 269 Titik

Kemudian ada juga yang disebabkan karena waktu pendaftarannya yang lambat. Sedangkan jumlah pelamarnya cukup banyak sehingga membutuhkan waktu tambahan untuk memverifikasi data pelamar.

Salah satu contoh kasus dari instansi tersebut adalah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Kemenristekdikti sendiri baru membuka lowongan di portal SSCN pada tanggal 2 Oktober lalu, padahal pendaftaran sudah mulai bisa dibuka pada 26 September.

"Kami terus terang banyak kontak dengan mereka, masih banyak sama dengan kemeristekdikti harap dimaklumi karena go life baru tanggal 2 November," kata Ridwan.

(Feb)

(Rani Hardjanti)